Asep: Jangan Adu Domba Kader Golkar

Asep: Jangan Adu Domba Kader Golkar

MAJALENGKA - Polemik munculnya surat rekomendasi palsu terkait calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat yang akan diusung partai Golkar menimbulkan gelombang reaksi di akar rumput. 
\"sekretariat
Sekretariat Golkar Majalengka ditempeli spanduk dukungan kepada Dedi. Foto: Hasan/Rakyat Cirebon
Tak ayal pengurus partai setingkat DPD kabupaten pun mendapatkan imbasnya. Hal ini dialami pengurus DPD partai Golkar kabupaten Majalengka yang malam kemarin kantor sekretariatnya dipasangi spanduk dukungan kepada Dedi Mulyadi (DM). 

Ketua DPD Golkar Kabupaten Majalengka, H Asep Eka Mulyana SP membenarkan, dirinya mendapat laporan dari pengurus, kalau ada oknum yang menempelkan spanduk di sekretariat Golkar, jalan KH Abdul Halim Majalengka.

\"Malam tadi (kemarin, red) sekitar pukul 18.30 WIB saya mendapatkan laporan dari staf sekretariat serta pengurus bidang keanggotaan dan kaderisasi, kebetulan mereka akan menyelesaikan tugas lembur dalam rangka persiapan verifikasi parpol. Dalam pesan singkat yang sampai ke saya, telah ditemukan beberapa spanduk yang ditempel atau dipasang orang tak dikenal,\" ujar Asep, Sabtu (23/9).

Mendapat laporan tersebut, ia meminta agar spanduk tersebut jangan dulu dilepas sebelum dirinya sampai ke sekretariat. \"Setelah saya sampai di pagar samping secretariat, memang terpasang beberapa spanduk,\" jelas Asep.

Menurutnya, spanduk-spanduk yang terpasang, terbuat dari kain dan ditulisi oleh cat semprot. Asep menduga hal ini dilakukan kader atau simpatisan pendukung Dedi Mulyadi.

\"Jika melihat dari substansi tulisannya, kami duga spanduk-spanduk ini dipasang oleh simpatisan kang Dedi Mulyadi. Mengingat, hari ini beredar surat rekomendasi bodong terkait rekom cagub Jabar. Bunyi tulisannya jelas sebagai bentuk empati dan dukungan terhadap pencalonan kang Dedi Mulyadi,\" ungkapnya.

Menurut Asep, salah satu tulisannya dalam spanduk tersebut adalah \"Tak Ada Rotan Akar pun Jadi, Tak Ada Dedi Golput pun Jadi”. 

\"Tentu hal ini sudah kami tembuskan kepada pihak Unit I Bidang Politik Sat Intelkam Polres Majalengka sebagai antisipasi, termasuk ke DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat,\" lanjut Asep.

Masih menurut Asep, kader partai Golkar di Majalengka solid mendukung pencalonan Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur Jabar. Apalagi, sejak terinformasikan klarisifikasi dari Sekjen DPP Partai Golkar, Idrus Marham.

Pihaknya bersyukur, DPP cepat tanggap dengan adanya konferensi pers Sekjen DPP Idrus Marham yang menyatakan, foto surat dukungan tersebut sebagai berita bohong atau hoax. 

“Itu cukup menjelaskan serta meyakinkan bagi kami. Karena sebelum ada penjelasan, beberapa kader, pengurus dan simpatisan menyampaikan kemarahan dan  keprihatinannya. Bahkan, tadi siang mereka memasang bendera partai setengah tiang sebagai bentuk keprihatinan,\" tandasnya.

Penjelasan dari Sekjen, lanjut Asep harap ditindaklanjuti dengan laporan ke kepolisian. Karena, nama ketum dan sekjen kami sudah dicatut, penggunaan kops surat partai oleh yang tidak berhak serta tanda tangan palsu merupakan tindak pidana. 

Terkait pencalonan, Dedi sendiri, ia beserta kader Golkar di Majalengka masih solid mendukung pencalonanya. Serta mengajak seluruh elemen partai Golkar di manapun untuk tetap tenang, tetap solid. 
Jangan terprovokasi, jangan membiarkan tindakan pihak-pihak yang tujuannya menggembosi partai, mengadu domba kader, apalagi dalam prakteknya oknum tersebut menggunakan simbol-simbol kebesaran partai, menggunakan kops surat partai, mencatut nama ketum dan sekjen. 

\"Kami ambil hikmahnya atas hal ini. Pasti ini menjadi pertimbangan DPP untuk memberikan rekomendasi sesuai harapan masyarakat serta figur yang dibutuhkan oleh Jawa Barat. Partai Golkar sudah memilikinya, kang Dedi Mulyadi. Beliau merupakan sosok yang menyatukan partai. Juga, bakal membawa Jawa Barat nomor satu,\" tutup Asep.(hsn)

Sumber: