PDIP Ingin Satu Paket di Pilbup Cirebon
Sabtu 23-09-2017,05:31 WIB
SUMBER - Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon belum memiliki niatan untuk koalisi menghadapi Pilkada 2018.
|
Mustofa. dok. Rakyat Cirebon |
“Kami belum berfikir kearah koalisi, inginya satu paket, karena akan lebih menguntungkan,” tutur Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon, H Mustofa SH, Jum’at (22/9).
Maksud menguntungkan di sini, lanjut Mustofa, semakin banyak pasangan yang muncul, itu akan memberikan peluang besar kepada PDIP. Tapi jika pasangannya sedikit, maka persaingannya juga akan semakin ketat.
“Kita (PDIP, red) sebagai juara bertahan kans menangnya lebih besar jika pasangan banyak. Kita menghendaki hal itu, oleh karenanya PDIP berfikirnya satu paket. Apalagi kita secara aturan sudah bisa mengusung sendiri,” papar Jimus, sapaan akrab Mustofa.
Karena tinggal menunggu rekomendasi jatuh ke tangan siapa, DPC PDIP tengah fokus menyiapkan perangkat-perangkat untuk mendukung kemenangan Pilkada nanti, seperti menyiapkan saksi dan perangkat lainnya.
“Kita sedang fokus menyiapkan perangkat, sambil menunggu rekom,” sambungnya. Kaitan dengan rekomendasi, lanjut Jimus, semua bakal calon memiliki kesempatan yang sama. Terbukti dalam menentukan rekom PDIP tidak terburu-buru.
“Memang kalau di PDIP incumbent itu diprioritaskan, saya selaku ketua DPC juga membenarkan hal itu. Tapi bukan berarti yang lain tidak punya kesempatan,” imbuhnya.
Disinggung mengenai terbentuknya poros baru, Jimus mengaku sangat menghormati dan mengapresiasi hal itu. Terbentuknya kekuatan baru, menurutnya, tidak terlepas dari dinamika politik yang terjadi.
“Mungkin ada suatu keadaan sehingga terbentuklah kekuatan baru. Saya sangat menghormati itu, justru itu menguntungkan bagi kami. Karena menambah peluang menang lebih besar,” jelasnya.
Jika benar poros baru itu akan mendeklarasikan diri, berarti sudah ada dua kekuatan koalisi. Yakni Gerindra-PKS dan NasDem; Demokrat, PPP dan PBB. “Itu bagian daripada dimanika, sekali lagi PDIP berfikirnya ingin satu paket,” jelasnya. (ari)
Sumber: