PG Jatitujuh Diminta Berhenti Beroperasi

PG Jatitujuh Diminta Berhenti Beroperasi

INDRAMAYU - Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (F-kamis), meminta kepada PG Jatitujuh yang dikelola PT PG Rajawali II menghentikan aktivitas operasionalnya di lapangan, hingga proses sengketa dengan masyarakat selesai.
\"lahan
Lahan HGU PT PG Rajawali II Unit PG Jatitujuh dinilai masih sengketa. Foto: RNI for Rakyat Cirebon
Wakil Ketua F-Kamis Edi Sugianto menyatakan, lahan HGU nomor 2 masih dalam sengketa, izin kelayakan lingkungan hidup dari Provinsi terhadap  PT Rajawali di Indramayu tidak ada hampir dalam kurun waktu 40 Tahun. Sehingga, sudah melanggar Undang-undang Nomor 32/2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolahan  Lingkungan Hidup. 

Ia meminta PT Rajawali tersebut untuk menghentikan aktivitasnya, karena merupakan kejahatan. Bila masih beroperasi, masyarakat  tetap akan melakukan penghentian aktivitas di PG Jatitujuh milik PT Rajawali.

“Kalau memang pihak PT Rajawali menghentikan kegiatanya karena masih dalam sengketa, kami dari pihak F-Kamis juga akan menghentikan kegiatan di lapangan. Tetapi, kalau salah satu tetap melakukan kegiatan yang dilakukan PT Rajawali, maka kami tetap  akan melakukan kegiatan,” ketusnya.

Ditambahkan, sangat disayangkannya adanya dugaan keterlibatan preman, oknum anggota yang mengaku dari Kodam Siliwangi, dan kopasus, dimana menodongkan senjata kepada masyarakat saat kisruh  penghentian dilahan tebu.

Seperti diketahui, General Manager PG Jatitujuh Adang Sukendar Djuanda mengatakan pihaknya meminta kepada pihak penegak hukum agar bertindak adanya gangguan eksternal yang bisa menghambat aktivitas pabrik.

Terlebih saat tengah menggenjot produktivitas gula, dalam rangka mendukung program pemerintah guna menwujudkan swasembada gula nasional seusai dengan nawacita Presiden Joko Widodo.

“PT PG Rajawali II Unit PG Jatitujuh merupakan anak perusahaan PT RNI (Persero) yang terletak di Desa Sumber Kecamatan Jatitujuh Majalengka. Areal lahan HGU dan Tebu Rakyat (TR) PG Jatitujuh berada di wilayah Kabupaten Indramayu, Majalengka dan Sumedang,” ungkapnya. (yan)

Sumber: