Bantah Pecah, Koalisi Umat Tentukan Paslon November
Jumat 15-09-2017,16:00 WIB
KUNINGAN - Menyeruaknya isu Koalisi Umat pecah, mendapat bantahan langsung dari Juru Bicara Koalisi Umat, Heri Sadeli. Ia menegaskan Koalisi Umat tetap kuat dan solid, bahkan pada November mendatang akan segera menentukan pasangan Calon (Paslon) Bupati/Wabup untuk didaftarkan ke KPU.
|
Koalisi Umat Kuningan tegaskan tetap solid. Foto: Mumuh/Rakyat Cirebon |
“Kata siapa Koalisi Umat pecah, ah itu mah isu gak jelas. Justru kita kemarin malam (Rabu, red) sudah mengadakan pertemuan. Insya Allah diperkirakan akhir November nanti Koalisi Umat akan menetapkan Pasangan Cabup dan Cawabup,” tegas Heri saat ditemui koran ini di Gedung DPD PAN, Kamis (14/9).
Dijelaskan Heri, pertemuan 4 parpol Koalisi Umat yang dilaksanakan di Sekretariat DPD PKS, dihadiri langsung para pimpinan parpol, yakni Ketua DPD PAN H Udin Kusnaedi SE MSi, Ketua DPD PKS H Agus Budiman Spt, Ketua DPC Partai Gerindra H Dede Ismail SIP MSi. Sementara Ketua DPC Partai Demokrat Drs H Toto Hartono tidak bisa hadir karena sakit, sehingga ia diwakili pengurus lainnya, Yayat Ahadiyatna SH.
“Pada pertemuan kemarin malam itu adalah pertemuan biasa yang rutin dilaksanakan sebagai bukti kongkrit pasca Koalisi Umat ini dideklarasikan. Jadi, tidak ada yang istimewa atau wah dalam pertemuan tersebut. Ini membuktikan juga bahwa Koalisi Umat tetap solid dan tidak bisa diganggu begitu saja oleh pihak-pihak yang menginginkan kita tidak utuh,” jelasnya.
Adapun agenda yang dibahas dalam pertemuan tersebut, lanjut Heri, antara lain saling tukar informasi dari masing-masing partai koalisi terkait proses atau mekanisme di internal. Dari hasil sharing itu, semua struktur parpol Koalisi Umat baik DPW/DPD Provinsi dan DPP telah merestui dengan terbentuknya Koalisi Umat.
Agenda berikutnya yakni membahas beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan bersama, dengan tujuan untuk lebih memperkuat dan menyolidkan lagi bangunan koalisi ini sampai ke struktur tingkat bawah, yakni kecamatan dan desa.
“Adapun kegiatan bersama yang akan kita laksanakan antara lain memperingati tahun baru hijriyah dari PKS, kunjungan Ketua Umum PAN akhir September, kunjungan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies-Sandi pada bulan Oktober dari Gerindra, dan lain sebagainya,” tutur Heri.
Terkait kandidat calon bupati dan calon wakil bupati yang akan diusung oleh Koalisi Umat pada perhelatan Pilkada Tahun 2018, Heri mengungkapkan 4 Partai Koalisi Umat tetap berkomitmen terhadap nota kesepahaman yang telah ditandatangani bersama, yakni menunggu hasil proses internal masing-masing partai koalisi, November 2017 nanti.
“Hal ini perlu disampaikan untuk menepis terhadap pemberitaan-pemberitaan di media seolah-olah Koalisi Umat ini pecah. Saya tegaskan sekali lagi bahwa Koalisi Umat masih utuh dan solid, tidak ada main belakang-belakangan. Justru kita bersepakat untuk mengapresiasi dan terus mendorong agar para kandidat dari Partai Koalisi Umat untuk terus mensosialisasikan diri kepada masyarakat dengan cara masing-masing agar para kandidat ini lebih dikenal oleh masyarakat,” tegasnya lagi.
Kalaupun ada pihak-pihak lain yang berandai-andai atau menganalisa bahwa si kandidat ini akan dipasangkan dengan kandidat itu, pihaknya menganggap hal itu merupakan bumbu demokrasi. Untuk itu, dengan pemahaman positif, ia akan mengambil hikmah dari semua isu yang muncul dan itu pula yang justru menurutnya bangunan Koalisi Umat ini kian hari semakin naik ratingnya.
“Jadi pada pertemuan kemarin terkait pasangan yang akan diusung dan didaftarkan ke KPUD harus melalui proses cukup panjang. Ini sebagaimana yang telah disepakati oleh ke 4 partai koalisi yang tertuang di dalam nota kesepahaman dan sudah ditandatangani masing-masing ketua. Soal isu yang berkembang, kami menganggap itu adalah bumbu demokrasi yang justru semakin memperkokoh bangunan Koalisi Umat hingga nanti,” tandas Heri. (muh)
Sumber: