Biaya Pemeliharaan Tanaman Makin Tinggi

Biaya Pemeliharaan Tanaman Makin Tinggi

MAJALENGKA - Harga bawang daun dari para petani di kabupaten Majalengka naik. Hal ini cukup menggembirakan para petani sayuran. Meski akhir-akhir ini mereka juga harus mengeluarkan biaya ekstra.
\"petani
Petani daun bawang Majalengka. dok. Rakyat Cirebon
Biaya ekstra tersebut untuk menangkal gangguan hama akibat musim kemarau. Sejumlah petani sayuran di kecamatan Maja dan Argapura, menyebutkan harga pembelian bawang daun dari bandar kepada petani kini rata-rata sudah mencapai Rp8 ribu per kilogram. 

Harga tersebut relatif tinggi jika dibandingkan harga pada musim panen sebelumnya yang hanya tembus harga tertinggi Rp5 ribu per kilogram.

Berdasarkan penuturan salah seorang petani di desa Sukasari Kaler, Ajat (46) mengatakan, jika sedang anjlok harga bawang daun dari tingkat petani hanya mencapai kisaran Rp1.000 hingga Rp3 ribu per kilogram.

“Alhamdulillah, harga bawang daun pada musim panen sekarang cukup tinggi dan menggembirakan. Meskipun belum sampai mencapai harga belasan ribu seperti yang pernah kami dapat pada musim panen di akhir-akhir tahun lalu,” ujar Ajat, Minggu (3/9).

Namun, kata dia, pertumbuhan bawang daun pada musim kemarau ini rentan terganggu faktor cuaca. Hal itu membuat para petani harus mengeluarkan biaya ekstra untuk membeli obat penangkal dari serangan hama.

Selain itu, kata Ajat, pada musim kemarau, daerah-daerah dataran tinggi bawahan gunung Ciremai sering diliputi kabut tebal. Kabut yang meninggalkan embun pada tanaman bawang daun menjadi biang penggangu kesuburan tanaman.

Menurut Ajat, jika sering terkena embun, tanaman rentan terkena penyakit daun kehitaman. Lalu helai demi helai daunnya menguning dan mati. Oleh karena itu, para petani pada musim tanam kedua di tahun ini terpaksa harus mengeluarkan biaya ekstra. 

Biaya dikeluarkan untuk pembelian dan penyemprotan obat penangkal hama faktor cuaca tersebut. Para petani sayuran menduga tingginya harga pembelian di tingkat petani akhir-akhir ini terjadi karena sejumlah faktor. 

“Diantarnya, karena pengaruh tingginya biaya pemeliharaan tanaman pada musim kemarau. Di samping itu, pada musim kemarau petani sayuran pun banyak yang tidak menanami ladang sayurannya dengan bawang daun,” imbuhnya.(hsn)

Sumber: