Antre Daging Kurban Sejak Pagi, Tetap Tidak Kebagian

Antre Daging Kurban Sejak Pagi, Tetap Tidak Kebagian

KESAMBI - Pembagian daging kurban di Masjid Miftahul Jannah, jalan Dr Sutomo gang Cempaka 1 kelurahan Kesambi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon diserbu ribuan warga. 
\"pembangian
Pembangian daging kurban di Kesambi nyaris ricuh. Foto: Asep/Rakyat Cirebon 
Pantauan wartawan koran ini di lapangan, terlihat ribuan warga mulai dari anak-anak hingga orang tua sudah mendatangi tempat penyembelihan hewan kurban sejak pagi hari seusai salat Id. Setelah hewan dipotong dan siap dibagikan, desak-desakan dan saling dorong pun tak terhindarkan. 

Hal tersebut menyebabkan pagar pembatas yang disiapkan berhasil diterobos warga dan beberapa lansia sempat terjatuh. 

Untuk diketahui, pada setiap musim kurban, masjid ini memang tak pernah sepi, disebabkan setiap Idul Adha, hewan kurban di masjid tersebut tak pernah kurang dari puluhan ekor. 

Untuk tahun ini pun, panitia kurban di masjid setempat menerima kurban berupa 14 ekor sapi dan 16 ekor kambing.

Salahsatu panitia kurban, Arief Saripudin menerangkan bahwa pada Idul Adha kali ini, pihak panitia menyediakan seribu paket daging kurban untuk dibagikan kepada warga. Akan tetapi, antusiasme warga yang datang diluar dugaan dan menyebabkan panitia kewalahan.

\"Yang kami siapkan sebetulnya hanya seribu kupon, tapi yang datang bisa dilihat sendiri, lebih dari jumlah yang disiapkan,\" ungkap Arief kepada Rakyat Cirebon.

Semakin siang, suasana di tempat pembagian pun semakin memanas. Rebutan kupon sempat terjadi beberapa kali dan menimbulkan kericuhan antar warga yang berebut. Panitia yang dibantu pihak keamanan pun tak bisa mengkondisikan keadaan tersebut.

\"Tadi sudah kita kondisikan sebaik mungkin, tapi warga yang datang sangat banyak sehingga kami pun kewalahan,\" lanjut Arief.

Di tempat pembagian, jalur antrean antara perempuan dan laki-laki pun mulanya dipisah, akan tetapi, warga yang tidak sabar saling dorong dan akhirnya terjadi rebutan daging kurban. Walaupun setelah stok yang disediakan panitia habis, masih banyak warga yang datang tidak kebagian dan melakukan protes. 

Setelah sempat bersitegang, akhirnya panitia pun berhasil memberikan pengertian kepada para warga yang datang, dan mereka terpaksa harus pulang dengan tangan kosong. 

\"Ini akan menjadi evaluasi kita sebagai panitia untuk kurban kedepan, pada kurban selanjutnya kita akan siapkan sebaik mungkin,\" kata Arief.

Sementara itu, Wati, salahsatu warga yang ikut mengantri mengaku kecewa karena dirinya tidak kebagian daging kurban, padahal ia sudah datang ke tempat pembagian sejak pagi hari. 

\"Saya datang sejak jam 9 pagi, tapi yang ngantri dari pagi juga tetap saja banyak yang tidak kebagian,\" ungkapnya dengan nada kecewa. (sep)

Sumber: