Imunisasi Tanpa Label Halal, Warga Waswas

Kamis 24-08-2017,11:00 WIB
Imunisasi Tanpa Label Halal, Warga Waswas

MAJALENGKA – Munculnya informasi terkait tidak adanya label halal pada imunisasi campak dan rubela (MR) belakangan ini membuat masyarakat cemas. Terlebih informasi ini sudah menjadi viral di media sosial.
\"warga
Siswa SMP di Majalengka sedang diimunisasi MR. dok. Rakyat Cirebon
Salah seorang warga kecamatan Ligung, Ade Arman (32) mengaku, khawatir dengan munculnya informasi tersebut. Karena dikhawatirkan bakal menyebabkan efek samping berlebih kepada sang anak.

“Beberapa hari terakhir ini banyak informasi negatif seputar imunisasi campak dan rubela yang sedang dilaksanakan hingga bulan depan. Sehingga, kami pun menjadi sedikit takut terkait berita itu. Apalagi, jadwal imunisasi putri kami awal September mendatang,” ujar Ade, Rabu (23/8).

Hal senada juga diungkapkan Dian (32). Warga Sukahaji ini mengaku, mempertimbangkan imunisasi tersebut. 

Dirinya khawatir dengan tidak adanya label halal pada imunisasi itu membuat kondisi anak mengalami gejala panas berlebih pasca imunisasi. 

Terlebih sejak awal dirinya sudah meragukan terkait jaminan halal atau tidaknya imunisasi MR tersebut.

“Imunisasi yang sudah diberikan kepada anak kami dinilai sudah lengkap sejak balita hingga sekarang sudah berusia lebih dari 3 tahun. Tetapi untuk imunisasi campak dan rubela ini tentunya kami bakal mempertimbangkannya dulu sebelum adanya keputusan resmi dari Dinkes melalui Puskesmas tentang kepastian halalnya imunisasi ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Ligung Endang Triana SSt mengaku di wilayahnya hingga menjelang akhir Agustus ini belum ada laporan dari masyarakat tentang mengurungkan anak-anaknya diimunisasi. 

Selama ini masyarakat di wilayah Ligung cukup kondusif dan tidak terpengaruh dengan munculnya isu tidak halalnya imunisasi MR.

“Sampai saat ini khususnya di kecamatan Ligung belum ada keluhan dan laporan dari masyarakat terkait imunisasi tersebut. Bahkan, untuk sekolah-sekolah sudah melaksanakan imunisasi itu,” ujarnya.(hsn)

Sumber: