Sutrisno Mengaku Berpeluang Jadi Cagub

Sutrisno Mengaku  Berpeluang Jadi Cagub

MAJALENGKA - Bakal calon gubernur Jawa Barat yang juga Bupati Majalengka Dr H Sutrisno SE MSi mengatakan, dirinya mempunyai peluang untuk diusung oleh DPD PDIP Jawa Barat untuk maju sebagai calon gubernur Jawa Barat.
\"bupati
Sutrisno (pakai peci) daftar balongub Jabar. dok. Rakyat Cirebon
Menurutnya, sebagaimana sudah ramai diperbincangkan bahwa PDIP Jawa Barat sudah berkoalisi dengan Golkar. Oleh Sebab itu, dirinya berpeluang maju mengingat di internal sendiri hanya tiga orang yang ikut tahapan di PDIP.

Ketiga nama tersebut, lanjut Sutrisno, adalah Sekjen DPD PDIP Jawa Barat Abdi Yuhana, Putti Guntur Soekarno (PGS) dan dirinya. Namun demikian, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada partai untuk menentukan siapa yang akan diusung. 

\"Saya sudah resmi mendaftar, sudah mengikuti tahapan fit and proper test, namun untuk keputusan akhir ada di DPP PDIP,\" ujarnya Rabu (9/8).

Lebih lanjut Sutrisno menjelaskan, seandainya partai memilih figur yang sudah berpengalaman dan teruji, maka dirinyalah figur yang tepat untuk diusung, mengingat punya pengalaman memimpin kabupaten Majalengka selama Dua periode dari 2008 hingga 2018.

Begitu juga sebaliknya, kalau figur yang dipilih adalah dari generasi muda, sambung Sutrisno,  maka secara otomatis dirinya tidak masuk dalam kriteria tersebut.

\"Kalau DPP dan mitra koalisi menginginkan sosok pemimpin yang sudah berpengalaman, maka besar kemungkinan saya akan diusung tapi jika butuh orang muda, tentu bukan saya,\" tandasnya.

Kendati demikian, lanjut Sutrisno, dalam memimpin sebuah pemerintahan sama saja. Yang membedakan adalah wilayahnya. 

Dari mulai presiden hingga kepala desa tugasnya sama sesuai dengan yang diamanatkan oleh undang-undang yaitu memberikan pelayanan umum untuk kesejahteraan rakyat secara umum.

\"Yang membedakan adalah kebijakan-kebijakan dan konsep diserahkan kepada kita selaku kepala daerah dengan otonomi yang dimiliki. Itu harus disinkronkan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah di atasnya,\" ujarnya.

Sutrisno menilai, sebagai asli orang Jawa Barat dirinya tahu persis bagaimana membangun Jawa Barat kedepan. Sebab selama ini yang dirasakan ada ketimpangan antara pembangunan di kota dengan di kabupaten atau kota yang ada di wilayah Jawa Barat.

\"Meskipun nama saya Sutrisno, tapi saya asli Jawa Barat. Jadi tahu harus berbuat apa dan bagaimana untuk kemajuan Jawa Barat kedepan,\" tandasnya.

Jawa Barat, lanjut Sutrisno, merupakan daerah yang sangat potensial. Kontur  tanah dan iklim yang sangat strategis dan subur. Kedepan Jawa Barat harus memangkas ketimpangan pembangunan antara kota dengan kabupaten.

\"Tanah di kita subur, sudah itu iklim investasi juga kondusif. Yang menjadi permasalahan Jawa Barat adalah bagaimana daerah bisa memanfaatkan ketersediaan fiskal dengan mengoptimalkan pendapatan asli daerah ditambah sumber-sumber lain yang bisa dijadikan pemasukan,\" ungkapnya.

Menurut Sutrisno, bukan hanya dana perimbangan dari pemerintah pusat, akan tetapi juga bagaimana pemprov bisa menyalurkan dana dari PAD untuk disalurkan ke kabupaten.

\"Yang terpenting ada keseimbangan pembangunan seperti yang kita lihat di wilayah pantura pembangunan sangat pesat. Tetapi bagaimana dengan wilayah selatan, ini harus diintegrasikan dengan baik. Itu semua harus dilakukan oleh pemimpin yang  akan memimpin Jawa Barat,\" tandasnya.

Sutrisno mencontohkan bagaimana dulu sebelum zaman kemerdekaan, pusat pembangunan dan ekonomi Jawa Barat ada di wilayah Timur. Akan tetapi setelah merdeka, wilayah Timur menjadi wilayah yang tertinggal.(hsn)

Sumber: