Jangan Sampai Menanam Padi, Padi, dan Padi Lagi

Jangan Sampai Menanam Padi, Padi, dan Padi Lagi

INDRAMAYU - Permasalahan pada pertanian sektor tanaman padi seperti menimbulkan kepanikan tersendiri. Masalah yang disebut padi Klowor itu seharusnya tidak terjadi, apabila petani melakukan tanaman sela dengan memilih palawija.
\"sawah
Sawah di Indramayu alami padi klowor. dok. Rakyat Cirebon
Wakil Bupati Drs H Supendi MSi saat dimintai pendapatnya terkait persoalan yang menimpa lahan pertanian saat ini, mengaku prihatin dan menganggap perlu dilakukan upaya penanganannya. 

Namun dari sudut pandangnya, serangan penyakit pada tanaman padi dimungkinkan karena tidak ada sela dalam pengolahan yang yang tanpa jeda. Sehingga unsur hara tanah tidak memenuhi dan sulit mengembalikan tingkat kesuburan tanah.

Untuk itu, para petani sebaiknya memilih mengistirahatkan lahannya usai panen dengan memanfaatkannya dengan menanam palawija. 

\"Mungkin karena lahan persawahan itu tidak ada waktu istirahat, setelah panen langsung proses tanam lagi. Petani perlu untuk mengistirahatkan sawahnya sementara waktu, ini bisa dimanfaatkan dengan menanam palawija,\" kata wabup.

Terpisah, Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu, Sutatang membenarkan adanya serangan hama wereng dan klowor pada tanaman padi. Akibatnya, produktivitas padi mengalami penurunan drastis, hingga ada yang gagal panen dan terpaksa tanam ulang.

Maraknya serangan hama tersebut, menurutnya disebabkan siklus penanaman padi yang tidak terputus sejak tahun 2016 lalu. Hal itu menyusul tingginya curah hujan yang membuat suplai air pada areal persawahan terpenuhi dengan baik. Sehingga petani sangat memanfaatkan pasokan air dengan menanam padi secara terus menerus tanpa jeda waktu.

\"Pasokan air mampu memenuhi kebutuhan petani untuk proses tanam padi, dan petani bersemangat dengan ketersediaan airnya. Makanya siklus hama jadi tidak terputus karena tanaman padi selalu ada,\" paparnya.

Ditambahkan, ‎untuk menghindari serangan hama, salah satunya dengan menerapkan pola tanam dua kali padi, kemudian palawija sebelum menanam padi kembali. \"Jangan sampai menanam padi, padi, dan padi lagi tanpa ada pola untuk memutus siklus hama,\" tandasnya. (tar)

Sumber: