Kakak Beradik Asal Desa Citenjo Bangga Posting Gambar Palu Arit
Rabu 19-07-2017,01:47 WIB
ENTAH apa yang ada di pikiran dua pemuda kakak beradik asal Desa Citenjo, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan ini. Keduanya di akun Facebook miliknya dengan bangga memosting foto mereka bersama gambar palu arit lambang Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dilarang keberadaannya di Indonesia.
|
Warga Citenjo posting gambar palu arit. Foto: Ist./Rakyat Cirebon |
Posting foto-foto kontroversi itu dilakukan oleh Andi Bajang. Ia foto bersama kakaknya. Selama ini keduanya adalah petani di desa kelahirannya, di Desa Citenjo, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan.
Dengan bangganya, kedua orang yang diketahui kakak beradik itu berpose memegang foto berpigura palu arit. Sontak saja, postingan milik akun Andi Bajang alias Baharudin itu dibanjiri komentar negatif dari para pengguna sosial media Facebook lainnya atau biasa disebut netizen.
Banyak yang mengecam dan mengutuk tindakan kedua orang saudara tersebut. Bahkan, ada juga yang mengancam untuk mengajak duel mereka karena berani memamerkan logo terlarang musuh NKRI itu.
Untung saja, keduanya segara tercium aparatur negara baik dari TNI maupun kepolisian. TNI dari Kodim 0615/Kuningan, beserta Kepolisan Resort Kuningan tidak butuh waktu lama mengungkap alamat Andi Bajang alias Baharudin beserta sang kakak, Purnani. Hingga akhirnya, pada Senin (17/07) kemarin mereka diamankan.
Ironisnya, ketika dimintai alasan kenapa pelaku memajang gambar palu arit di media sosial, pelaku mengaku hanya sebagai kuli bangunan dan petani. Profesi kuli bangunan menurut pelaku identik dengan palu, sedangkan petani identik dengan aritnya, sehingga keduanya mengaku mengagumi logo tersebut. Dan hingga kini belum ada keterangan resmi dari aparat TNI maupun Kepolisian tentang kelanjutan kasus itu.
Salah satu aktivis asal Cibingbin Aris Boby, ketika dimintai komentar terkait ada warganya yang melakukan aksi nekat tersebut dirinya merasa kecewa. Dikatakannya, prilaku kedua kakak beradik itu tidak dapat ditoleransi lagi. Sebab, dari cara keduanya memamerkan dan dilihat dari isi akun Andi Bajang terdapat profil yang memang pro PKI.
“Saya sudah cek akun profilenya si Bajang itu, dari foto dan bahasa statusnya seolah dia itu pro PKI dan menyudutkan NKRI. Jadi tidak ada kata tidak sengaja atau tidak tahu, itu jelas dia memberontak,” paparnya ketika dihubungi Rakyat Cirebon, Selasa (18/07).
Aris juga berterimakasih kepada aparatur di Kuningan yang sigap melakukan tindakan dengan segera mengamankan keduanya. Diharapkannya juga, untuk mengusut kasus tersebut dengan tuntas. Sebab jangan sampai keduanya hanyalah segelintir pro PKI dan yang sudah memiliki jaringan.
“Harapan saya ditindak dengan tegas, dan introgasi kepada keduanya agar mengaku siapa lagi yang terlibat dalam PKI baik itu di Cibingbin maupun di daerah bagian Kuningan lainnya. Jangan sampai keduannya hanya segelintir saja,” pungkasnya. (gio)
Sumber: