PKPI Tolak Kandidat “Standar Ganda”
Selasa 11-07-2017,14:00 WIB
CIREBON – Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) memang hanya memiliki satu kursi di DPRD Kota Cirebon. Tapi, partai besutan AM Hendropriyono itu bisa menjadi penentu dalam komposisi koalisi untuk mengusung sepasang calon walikota dan wakil walikota di Pilwalkot Cirebon 2018 mendatang.
|
Dua elit PKPI Juherman (kanan) bersama Saptaji. Foto: Fajri/Rakyat Cirebon |
Makanya tak heran, beberapa elit partai maupun figur yang berhasrat maju di pilwalkot, sudah membangun komunikasi politik dengan PKPI. Dari beberapa figur yang sudah membangun komunikasi, DPK PKPI Kota Cirebon akhirnya punya catatan. Mereka menolak keras figur atau kandidat bakal calon walikota yang memasang standar ganda.
“Kita tidak ingin mengusung kandidat yang memasang standar ganda, karena dengan begitu, ia telah memandang sebelah mata partai ini,” ungkap Ketua DPK PKPI, Juherman, saat ditemui di sekretariat partai setempat, di Jalan Perjuangan, kemarin (10/7).
Standar ganda yang dimaksud Juhe, yaitu ketika ada kandidat calon walikota yang saat ini tengah mengikuti proses penjaringan di partai lain, kemudian berusaha untuk membangun koalisi alternatif dan melibatkan PKPI di dalamnya. Koalisi alternatif itu diproyeksikan sebagai kendaraan politik apabila kandidat itu gagal di penjaringan partai lain.
“Saya kira tidak ada partai yang bersedia menjadi alternatif kendaraan bagi seorang kandidat calon walikota yang gagal dalam penjaringan bakal calon walikota di partai lain. Kita tidak menghendaki hal itu,” ujarnya.
Menurut Juhe, PKPI siap berkoalisi dengan partai manapun. Selagi kesepakatan koalisi itu didasari pada komitmen bersama yang saling memberi manfaat. Bukan koalisi yang dibentuk hanya untuk jadi bantalan politik cadangan bagi figur tertentu.
“Kita tidak mau kalau hanya jadi bantalan politik cadangan bagi kandidat tertentu. Koalisi itu disepakati bersama dan saling berjuang bersama. Kalau ada kandidat yang ingin membangun koalisi, mari bersama-sama berjuang dari awal dan tidak standar ganda,” tuturnya.
Hal senada disampaikan Sekretaris DPK PKPI Kota Cirebon, Saptaji. Ia menegaskan, partainya sejauh ini belum membangun kesepakatan apapun dengan partai lain untuk berkoalisi. Yang pasti, kata Saptaji, partainya bukan kendaraan politik cadangan.
“PKPI memang punya cuma satu kursi di DPRD. Tapi bukan berarti bisa dipandang sebelah mata dengan menganggap bisa dijadikan kendaraan politik alternatif bagi yang gagal dapat rekomendasi dari partai lain,” kata dia.
Ia menambahakn, PKPI akan berkoalisi dengan partai yang punya komitmen kuat dan figur yang punya popularitas dan elektabilitas tinggi. Meski sebagai partai “bungsu” di parlemen, PKPI juga ingin menang di Pilwalkot 2018. “Kita ingin mengusung figur yang berpotensi besar menang,” katanya. (jri)
Sumber: