OW Panembongan Sepi Pengunjung

OW Panembongan Sepi Pengunjung

GARAWANGI – Pengunjung objek wisata (OW) Panembongan di Desa Tembong, Kecamatan Garawangi, turun drastis pada liburan lebaran 2017. Hal tersebut disebabkan berbagai faktor, salah satunya keluhan pengunjung tentang tidak adanya perubahan fasilitas objek wisata.
\"pengunjung
OW Panembongan Kuningan. Foto: Gilang/Rakyat Cirebon
Ketua LMDH Panembongan Suparman saat dikonfirmasi, pada Minggu (02/07) mengatakan, angka pengunjung objek wisata Panembongan untuk libur lebaran tahun 2017 hanya mencapai 400 orang. Angka tersebut katanya, jauh berbeda dari tahun 2016 yang mencapai 1000 orang per harinya selama libur lebaran.

“Tahun sekarang pengunjung berkurang berbeda dengan tahun kemarin yang mencapai seribu orang per harinya. Saya juga kurang tahu mengapa, mungkin banyak faktor yang menguranginya,” ujarnya.

Faktor tersebut lanjutnya, selain banyaknya objek wisata baru di Kuningan juga, keluhan dari pengunjung tentang fasilitas yang ada. Pengunjung banyak yang mengeluh tidak adanya perubahan di Panembongan, tiap tahunnya sama.

“Ada sih yang menanyakan, kok Panembongan ga ada perubahan. Mungkin itu salah satu faktornya yang membuat pengunjung berkurang,” keluhnya.

Pihaknya, untuk saat ini tidak dapat berbuat apa-apa karena, yang memiliki kuasa untuk penataan yakni Perhutani. Dikatakannya juga, untuk saat ini LMDH hanya berfokus pada tugas menjaga tiket saja.

Ditanyakan harga dan pembagian dari tiket, dirinya mengatakan untuk satu orang ditarif Rp6.000 dan untuk pembagian sendiri LMDH hanya mendapatkan Rp800/tiketnya, itu juga diambil 50 persen untuk keperluan lainnya, sehingga LMDH yang berjumlah 6 orang di Panembongan hanya kebagian Rp400 perak.

“Kita sistemnya shering sih pertiketnya, jadi untuk Perhutani dari harga karcis Rp6.000 mendapatkan Rp. 3.700, sedangkan desa mendapatkan Rp. 500 dan LMDH Rp800,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Yofi salah satu warga Desa Tembong juga mengakui tiap tahunnya pengunjung berkurang. Dikatakannya, kebanyakan pengunjung mengeluhkan tidak adanya perubahan di Panembongan, bahkan untuk fasilitas sendiri masih sama seperti dulu pada saat pertama dibangun.

“Contohnya tempat duduk dan tower, ini kan masih sama kaya dulu pertama kali dibangun oleh warga. Sedangkan Panembongan sendiri sudah berjalan selama tiga tahun, tapi kok tidak ada perubahan sama sekali,” cetusnya.

Selain itu katanya, akses jalan menuju Panembongan dan tidak adanya penunjuk arah yang jelas pada pintu masuk juga salah satu faktor berkurangnya pengunjung Panembongan.

Salah satu pengunjung Ucuk warga Karanganyar, Cirebon juga mengakui tidak ada perubahan pada Panembongan. Dia mengatakan, pada terakhir dirinya ke Panembongan tahun lalu, masih sama kondisinya. Bahkan, banyak fasilitas juga yang rusak. (gio)

Sumber: