Stop Jadi PRT di Timur Tengah

Stop Jadi PRT di Timur Tengah

INDRAMAYU – Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu melalui halal bihalal mengkampanyekan stop menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sektor Pekerja Rumah Tangga (PRT) di Negara Timur Tengah. Lantaran sudah dilarang oleh pemerintah. Sebagai solusinya keahlian warga diberdayakan untuk meningkatkan perekonomian.
\"tki
TKI purna asal Indramayu halal bihalal. Foto: Apriyanto/Rakyat Cirebon
Sosialisasi yang dibingkai dengan karnaval tahunan itu, juga dilibatkan koperasi TKI serta aneka kreasi yang disajikan TKI purna. Seperti miniature pesawat bertuliskan Stop TKI PRT menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Desa Krasak dan jatisawit, hal itu pula semakin meramaikan suasana.

Ketua Koperasi TKI Trisnaeti memaparkan, Koperasi TKI sengaja dihadirkan pada karnaval tahunan yang sudah berjalan selama hampir 3 tahun. 

Kegiatan itu untuk meyakinkan masyarakat terlebih bagi TKI purna, bahwa tidak harus kembali berprofesi sebagai TKI guna meningkatkan perekonomian dan memenuhi kebutuhan hidup. 

Koperasi hadir untuk mewadahi kehlian yang dimiliki oleh para TKI purna, untuk kemudian diolah agar menjadi pendapatan.

\"Alhamdulillah Koperasi yang saya pimpin sudah berjalan 1 tahun lebih, pada awal berdiri hanya beranggotakan  25 orang, sekarang sudah meningkat sebanyak  37 orang,” jelas Trisnaeti.

Sementara itu, Ketua SBMI Indramayu, Juwarih menuturkan, TKI sektor PRT sudah dilarang oleh pemerintah, perlu seyogyanya terus disosialisasikan kepada masyarakat, untuk menekan TKI ilegal dan trafficking, kebutuhan hidup yang harus dipenuhi bisa ditempuh dengan melakukan pemberdayaan terhadap para TKI, salah satunya dengan menjadi anggota koperasi.

“Keahlian yang dimiliki oleh TKI purna harus disalurkan dengan baik dan benar, serta ditopang dengan manajemen, dengan begitu akan sangat memberikan manfaat bagi pribadi maupun keluarganya,” jelasnya.

Pada kesempatan itu pun, pihaknya berharap kepada para TKI purna agar tidak berprofesi kembali menjadi TKI, serta mensosialisasikan kepada maysrakat bahwa sektor PRT di Negara Timur Tengah sudah ditutup, agar sanak saudara maupun masyarakat lainya tidak terhasut oleh janji-jani manis clo yang tidak bertanggung jawab.

Sementara itu, Kuwu Desa Krasak Wardono, yang ikut juga dalam barisan karnaval pada saat dikonfirmasi menyampaikan, kegiatan halal bihalal pada tahun ini, bertujuan untuk memperingati Hari Raya Iedul Fitri 1 Syawal 1438 H, menjaga Kelestarian budaya lokal dan memupuk kembangkan Kreatifitas seni masyarakat Desa Krasak.

“Menguatkan jalinana Silaturahmi warga Desa Krasak serta memperkokoh kekompakan dan solidaritas masyarakat,” pungkasnya. (yan)

Sumber: