GP Anshor Kuningan Bumikan Salawatan

GP Anshor Kuningan Bumikan Salawatan

KUNINGAN - Gerakan Pemuda (GP) Anshor Kabupaten Kuningan tanpa lelah terus bergerak. Setelah banyak melakukan pendidikan dan pelatihan dasar merekrut anggota dan kegiatan lainnya, kemarin malam (15/6) kembali melaksanakan salawatan.
\"gp
GP Ansor Kuningan gelar Salawatan. Foto: Mumuh/Rakyat Cirebon
Acara tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Nuzulul Quran. PC GP Anshor dibawah kepemimpinan KH Didin Misbahuddin tersebut menggelar acara Kuningan Bersholawat seraya mendatangkan Al Habib Ahmad Al Kaff dari Jatiwangi Kabupaten Majalengka. Tak ayal, ribuan umat Islam Kuningan memenuhi alun-alun Desa Lengkong Kecamatan Garawangi untuk mengikuti kegiatan tersebut.

“Selain masyarakat Desa Lengkong dan warga Kuningan secara umum, sholawatan ini dihadiri juga oleh Kabag Kesra Setda Kuningan, Ketua MUI KH Abdul Aziz AN, Ketua PCNU Kuningan KH Raden Machmud Silahudin dan tokoh agama Kuningan lainnya. Alhamdulillahh acaranya sukses,” kata Didin kepada koran ini.

Menurutnya, pembacaan sholawat Nabi Muhammad SAW sangat penting untuk terus digaungkan dalam rangka membumikan sholawat di tengah kehidupan masyarakat. 

Lebih lagi, seiring perkembangan zaman dan teknologi, kegiatan keagamaan, baik solawatan dan sejenisnya nampak mulai terabaikan. Akibatnya, nilai-nilai yang melekat dalam diri nabi, sebagaimana terkandung dalam bacaan solawat, mulai pudar dari kehidupan bermasyarakat, beragama, dan bernegara.

“Alhamdulillah antusias masyarakat dan umat islam Kuningan sangat tinggi. Ini artinya, selain kecintaan masyarakat terhadap sholawatan cukup tinggi, keberadaan dan partisipasi Anshor Kuningan juga dirasakan oleh masyarakat dan mendapat kepercayaan dari semuanya,” tuturnya.

Dia berharap, selain menjadi ajang silaturahmi antar umat Islam, solawatan itu mampu menanamkan nilai-nilai agung kenabian pada diri seluruh hadirin. Selanjutnya, seluruh umat mampu mencontoh dan menauladani sifat agung yang pernah dicontohkan nabi dalam setiap langkah dan kehidupan sehari-hari

“Membumikan sholawat berarti melekatkan sholawat kepada manusia sebagai salah satu penghuni bumi. Sholawat jangan sampai jauh dari kehidupan, Karena, manusia yang jauh dari sholawat akan jauh juga dari panutan umat, yaitu Nabi Muhammad,” kata Didin.

Kemudian, lanjut Didin, acara yang digagas dalam rangka memperingati malam turunnya quran itu mampu membangkitkan semangat fastabiqul khoirot bagi semua elemen. Tidak hanya di Bulan Ramadan, dengan memperingati turunnya al-quran itu, mampu meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap al-quran seraya membacanya, memahaminya, dan mengaplikasikan kandungan-kandungan dan maknanya. (muh)

Sumber: