Lawang Rasa Tawarkan Menu Khas Pedesaan
Sabtu 17-06-2017,00:00 WIB
CIREBON - Berbuka puasa dengan menu khas pedesaan bisa ditemui di rumah makan Lawang Rasa yang ada di desa Alamanis resort kawasan wisata Gronggong, Cirebon.
![\"sensasi](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/06/sensasi-pedesaan-di-rumah-makan-lawang-rasa-gronggong-cirebon.jpg\" "\\"sensasi") |
| Menu khas pedesaan ala RM Lawang Rasa. Foto: Suwandi/Rakyat Cirebon |
Tersedia aneka menu yang biasa ditemui di pedesaan. Seperti sayur lodeh, ikan asing, sambal terasi dan ayam kampung goreng.
Khusus Ramadan ini, rumah makan Lawang Rasa menawarkan menu paket nasi gentong yang berisi nasi putih, ayam goreng, tahu - tempe goreng, ikan benter goreng, aneka lalapan dan sambal terasi. Paket nasi gentong dijual seharga Rp160 ribu sudah termasuk takjil.
Selain itu, Lawang Rasa juga menyediakan menu ayam girang, sejenis ayam goreng yang dimasak dengan bumbu rahasia. \"Resepnya nenek,\" ungkap Sherly Putri, Public Relations Desa Alamanis Resort, kepada Rakyat Cirebon, kemarin.
Menu ayam gorang juga dilengkapi dengan aneka sambal. Diantaranya, sambal mata, sambal terasi, sambal kecap dan sambal tomat bisa dinikmati dengan harga Rp80 ribuan saja. Menu ini menawarkan sensai gurih menyantap ayam goreng.
“Di samping aneka lalapan yang menjadi penyedap saat disantap. Tak hanya itu, sebagai pelengkap juga disediakan tambahan lainnya seperti sayur lodeh dan aneka menu takjil,” tambahnya.
Suasana pedesaan yang kental ditambah dengan sejuknya alam perbukitan Gronggong membuat suasana buka puasa lebih berkesan. Sherly menjelaskan, kontur alam yang khas dari perbukitan Gronggong sangat sesuai untuk pelanggan yang ingin mencoba menu pedesaan.
Selama Ramadan, kata dia, paket nasi gentong dengan ayam gorang menjadi primadona baru kuliner di Lawang Rasa. Konsep kuliner pedesaan diusung Lawang Rasa agar pelanggan yang datang bisa menikmati kuliner yang berbeda.
Tak heran jika pelanggan yang datang ke Lawang Rasa lebih banyak didominasi dari luar kota. “Kebanyakan dari Jakarta atau Bandung. Mereka mencari suasana khas dengan suasana pedesaan,” pungkasnya. (wan)
Sumber:
- Share:
