Ngabuburit Sambil Geber Motor Trail

Ngabuburit Sambil Geber Motor Trail

KUNINGAN – Salah satu hal yang paling mengasikan saat Ramadan yakni jalan sore menunggu berkumandangnya adzan magrib. Hal tersebut juga yang dimafaatkan oleh sebagian pecinta motor trail di Kuningan.
\"ngabuburit
Ngabuburit sambil latihan trail. Foto: Gilang/Rakyat Cirebon
Dari pantauan lapangan, tampak puluhan crosser dari berbagai penjuru Kuningan berkumpul di lapangan Pacuan Kuda, Jalan Baru Soekarno – Hatta, pada Minggu (28/05). 

Mereka sengaja kesana dalam rangka menunggu datangnya adzan maghrib dengan melakukan latihan balap motor trail. Tampak juga, puluhan penonton baik warga sekitar maupun luar yang menyaksikan para crosser memacu kendaraanya.

Salah satu pecinta motor trail Ivan Rismayanto (24) saat dikonfirmasi Rakyat Cirebon mengatakan, kegiatan ngabuburit sambil latihan balap trail merupakan suatu kegiatan positif dalam menjalankan ibadah puasa. 

Menurutnya, walaupun bulan puasa yang menuntut menahan rasa haus , lapar dan hawa nafsu, bukan berarti crosser bermalas-malasan.

“Pertama karena sedang menunggu adzan maghrib, juga kami disini memang hobi dengan motor trail. Maka dari itu, kami manfaatkan kegiatan ngabuburit ini dengan ajang latihan trail,” ujarnya.

Selain itu lanjutnya, dengan latihan balap trail tersebut selain menyalurkan hobby dan menunggu waktu buka puasa juga, menggerakan aktivitas tubuh yang sering dilupakan pada saat puasa. 

Juga katanya, di Kuningan sendiri para pecinta trail termasuk beruntung sebab, untuk sarana dan wadahnya sudah tersedia.

“Trail juga merupakan sebuah rangkaian olahraga, nah maka dari itu dari pada kita tidur, selain juga beribadah dibarengi dengan olahraga yakni motor trail. Di Kuningan sudah enak, lintasan sudah ada tinggal kita manfaatkan fasiilitas tersebut,” ucapnya.

Dari pada kata Ivan, kita berkumpul di jalanan lantas melakukan hal yang tidak bermanfaat seperti contohnya balapan liar yang menganggu ketertiban, lebih baik berkumpul di lintasan balap trail. 

Para pembalap juga katanya, tidak serta merta seenaknya menggunakan lintasan tanpa perlengkapan lengkap, disana diharuskan menggunakan minimal pelindung kepala dan sepatu pada saat latihan.

Selain disambut positif oleh para crosser, ngabuburit sambil latihan trail juga disambut baik oleh para penonton. 

Salah satunya Rudi (18) warga Kelurahan Cigintung, Kecamatan Kuningan ini, tidak pernah absen menyaksikan latihan balap yang dilakukan oleh para crosser Kuningan. 

Sebab, bukan hanya tahun ini saja berlangsung, kegiatan ngabuburit trail tersebut ternyata sudah lama berlangsung dari tahun sebelumnya.

“Saya tidak pernah absen untuk sekedar melihat para pecinta motor trail memacu kendaraannya di jalan baru ini. Memang kegiatan ini, bukan merupakan hal baru sudah cukup lama berlangsung,” paparnya.

Ditanyakan ada keinginan mengikuti, Rudi mengatakan belum memiliki uang lebih untuk memiliki motor trail. Mungkin katanya, bila nanti dia kerja akan membeli motor trail walaupun tidak yang bagus.

“Saya baru lulus sekolah, nanti mungkin setelah kerja jika ada rezeki saya pun mau membeli dan mengikuti kegiatan trail,” pungkasnya. (gio)

Sumber: