Air Tidak Ngocor, Pelanggan PDAM Indramayu Kecewa

Air Tidak Ngocor, Pelanggan PDAM Indramayu Kecewa

INDRAMAYU - Sejak beberapa hari terakhir, para pelanggan air bersih yang didistribusikan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Darma Ayu mengeluhkan pelayanannya. Pelanggannya hingga kini hanya diimbau agar hemat dalam menggunakan air.
\"air
PDAM Tirta Darma Ayu. dok. Rakyat Cirebon
Salah satu pelanggan, Lilis (40) menuturkan, air bersih di rumahnya sejak beberapa hari lalu tak lagi bisa dinikmati. Pasalnya, kran air dari meter PDAM tidak mengalir sama sekali. Akibatnya, kebutuhan air untuk rumah tangganya tidak terpenuhi, termasuk untuk mandi. 

\"Kalau setiap menjelang kemarau selalu tidak ngocor, pelanggan jelas kecewa. Harusnya ada langkah antisipasi atau inovasi untuk mengatasi persoalan yang selalu terjadi rutin setiap tahun ini,\" keluhnya, Jumat (19/5).

Kesulitan pemenuhan kebutuhan air tersebut dirasakan pula oleh para pelanggan di sejumlah wilayah di Kabupaten Indramayu. Ironisnya, para pelanggan dan keluarganya terpaksa tidak mandi dan tidak ada air sedikitpun. Sehingga kekecewaan atas pelayanannya sangat dirasakan, dan pihak PDAM dituntut untuk dapat memenuhi kewajiban dalam pelayanannya kepada pelanggan.

Menanggapi keluhan para ‎pelanggan, Direktur Utama PDAM Tirta Darma Ayu, H Tatang Sutardi SSos mengatakan, dalam beberapa hari terakhir debit air Sungai Cimanuk yang merupakan sumber utama air baku mengalami penurunan drastis. Hingga sekarang, debit air berada jauh di bawah pipa hisap, sehingga dilakukan upaya memompa. 

\"Kondisi air di Cimanuk Bangkir atau Bendung Karet menurun drastis. Hal ini karena pasokan dari Jatigede sangat rendah. Pasokan air dalam keadaan normal harusnya 80 meter kubik, sedangkan saat ini suplai dari Jatigede hanya 24 meter kubik,\" jelasnya.

Akibat penurunan debit tersebut, ‎Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sindang sudah berhenti produksi atau off total. Sedangkan IPA Indramayu masih mengolah air baku yang berasal dari Plumbon 1 pompa dan Waduk Bojongsari 1 pompa dengan hanya bisa mengolah 90 liter per detik.

\"Untuk memenuhi kebutuhan air pelanggan kami sudah melakukan berbagai upaya. Diantaranya dengan penambakan di Bendung Karet Bangkir dan meminta tambahan suplai air ke Rentang dan Jatigede,\" terangnya.

Atas kondisi itu, Tatang mengimbau pelanggan untuk berhemat air. Dan masyarakat diminta tidak menggunakan pompa untuk menyedot air di saluran pipa PDAM, karena akan merugikan masyarakat lainnya yang tidak menggunakan pompa. \"Mudah-mudahan semuanya bisa diatasi,\" tandasnya. (tar)

Sumber: