1.560 E-KTP Sudah Dicetak

1.560 E-KTP Sudah Dicetak

Data PRR Tercetak 30 Persen

KESAMBI - E-KTP sudah mulai dicetak oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cirebon. Dari pantauan wartawan koran ini di kantor Disdukcapil Kota Cirebon, operator dan petugas pencetakan sudah bekerja sepeti biasa, mencetak E-KTP dengan blangko yang sudah tersedia.
\"petugas
Petugas perekaman E KTP. Foto: Asep/Rakyat Cirebon
Rahmat Saleh, Kasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cirebon menerangkan bahwa pencetakan E-KTP sudah dimulai sejak minggu lalu, dan hingga saat ini, sebanyak 1.560 data Print Ready Record (PRR) telah dicetak.

\"Untuk pencetakan kita sudah mulai, kita dahulukan untuk data PRR, sampai hari ini kita sudah cetak sekitar 1.560 keping,\" ungkap Rahmat saat diwawancarai rakcer di ruangannya, kemarin (04/05).

Untuk mencetak 5.182 data PRR, lanjut Rahmat, pihaknya memasang dua mesin pencetak dengan target minimal, dalam satu hari setiap mesin minimal bisa mencetak 100 keping E-KTP. \"Pencetakan baru sekitar enam hari lah, setiap harinya bisa 200 sampai 300 keping,\" lanjut dia.

Untuk data PRR yang akan dicetak sendiri dikelompokkan sesuai dengan lima kecamatan yang ada. Sampai kemarin, Disdukcapil telah menggarap pencetakan untuk data PRR dari tiga kecamatan, yakni Harjamukti, Kesambi dan Lemahwungkuk, sedangkan untuk dua kecamatan lainnya masih menunggu giliran.

Jika melihat jumlah PRR yang terdata, yakni sebanyak 5182, maka prosentase pencetakan baru mencapai sekitar 30 persen saja. Namun dikatakan Rahmat dalam mencetak E-KTP, ia tidak akan memaksakan agar semua cepat tercetak karena untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

\"Kita tetap antisipasi segala kemungkinan, kalau mesinnya dipaksakan khawatir ada apa-apa, maka kita tetap targetkan 100, maksimal 150 setiap mesinnya,\" paparnya.

Setelah melakukan pencetakan selama enam hari, ditambahkannya bahwa proses pencetakan pun terkadang mengalami kegagalan. Dan sampai kemarin, sebanyak 5 blangko telah gagal tercetak dan data yang ada didalamnya terpaksa harus dicetak ulang dengan blangko yang lain. (sep)

Sumber: