Kursi Bekas Gotas Diperebutkan 12 Kader PDIP
Senin 10-04-2017,07:00 WIB
SUMBER – Belasan kader PDI Perjuangan mendaftarkan diri untuk pengisian jabatan Wakil Bupati Cirebon yang ditinggalkan oleh H Tasiya Soemadi atau Gotas. Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, H Mustofa SH saat dikonfirmasi Rakcer, Sabtu (8/4) lalu menyampaikan, proses penjaringan yang dilakukan internal partai sudah dilakukan.
|
Ketua DPC PDIP Mustofa (kedua kanan). dok. Rakyat Cirebon |
Hanya saja memang proses pendaftarannya tidak dipublikasikan. “Sesuai dengan instruksi partai bahwa pendaftaran tidak dipublikasikan. Sampai dengan akhir pendaftaran (7/4) lalu, sudah ada lebih dari sepuluh orang yang mendaftar,” tuturnya.
Dikatakan, usai proses pendaftaran selanjutnya yakni verifikasi. Sesuai jadwal verifikasi dilakukan minggu ini. “Minggu depan kita sudah lakukan verifikasi, kaitan dengan itu nanti kewenangannya DPD provinsi dan setelah itu ke DPP,” sambungnya.
Disinggung apakah ia termasuk orang yang mendaftar, Jimus menegaskan tidak ikut mendaftar. Alasannya, posisi Ketua DPRD juga merupakan pos strategis yang harus dipegang. “Saya tidak mendaftar, biarkan yang lain,” imbuhnya singkat.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, 12 orang yang sudah mendaftar untuk pengisian jabatan Wakil Bupati. Diantaranya, Suherman, Bejo Kasiyono, Hj Dian Hernawa, H Anwar Asmali, Dr Ir Sutrija, H Tarmadi, H Surkiya, Sudrajat, M Thoyib, Ahmad Masruhin dan Rita Komala serta Sophi Zulfa.
Sementara itu Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Abdy Yuhana menyampaikan, pihaknya sudah menginstruksikan agar DPC segera melakukan penjaringan paling lama lima hari. Kemudian setelah itu nama-nama yang sudah terjaring, dikirimkan ke DPD untuk dilakukan penyaringan.
“Jadi kalau dari DPC ada 5 orang, bisa saja setelah disaring DPD yang dikirimkan ke DPP hanya 3 atau 2 orang saja. Baru setelah itu DPP yang merekomendasikan,” tandas Abdy.
Lebih lanjut disampaikan, nama-nama yang dikirimkan merupakan kader internal PDI Perjuangan. Karena pada saat Pilkada lalu, PDIP satu paket pasangan, maka penggantinya pun harus dari partai moncong putih.
“Jelas itu harus kita yang mengisi, karena kita sepaket pada Pilkada 2013 lalu. Kader internal kita juga banyak yang potensial, terbukti saat sosialisasi banyak yang diusulkan untuk pengganti Gotas,” imbuhnya. (ari)
Sumber: