Dibangun Akhir 2016, Awal 2017 Sudah Rusak

Rabu 05-04-2017,16:00 WIB
Dibangun Akhir 2016, Awal 2017 Sudah Rusak

MAJALENGKA - Bagi pengendara yang melintas di jalur Pilang-Beber Kecamatan Ligung harap berhati-hati. Meskipun baru di resmikan pembangunannya pada akhir 2016 lalu. Namun, keadaannya jalur tersebut sudah kembali rusak dan berlubang. 
\"jalan
Jalan berlubang di desa Beber Majalengka. Foto: Hasan/Rakyat Cirebon
Bahkan, di dekat jembatan Beber yang melintasi sungai Sindupraja banyak lubang menganga. Hal ini bisa membahayakan para pengendara kalau tidak berhati hati. Warga setempat memasang rambu-rambu darurat untuk memberikan peringatan kepada pengendara. Seperti, memasang ban mobil ataupun menaruh pot bunga di jalan yang berlobang tersebut.

Salah seorang warga Desa Beber, Kastari (35) berharap, agar pemerintah jangan tutup mata atas kerusakan jalan di jalur Pilang-Beber. Kalau kerusakan itu masih tanggung jawab rekanan yang membangunnya, maka dinas terkait harus secepatnya memberikan teguran.

\"Kalau ini masih dalam tahap pemeliharaan dan tanggungannya rekanan, seharusnya dinas terkait dalam hal ini BMCK Kabupaten Majalengka harus segera bertindak. Kalau perlu berikan teguran keras, agar para rekanan segera memperbaiki jalan yang masih menjadi tanggung jawabnya. Jangan sampai menunggu ada korban terlebih dahulu, baru nanti di perbaiki,\" ujar Kastari, Selasa (4/4).

Terpisah, Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Kabupaten Majalengka Drs H Eman Suherman MM menjelaskan, semua kerusakan jalan yang baru diresmikan akhir tahun lalu masih tanggung jawab para rekanan. Pihaknya sudah memerintahkan kepada rekanan untuk segera memperbaikinya.

\"Kami sudah memberikan teguran keras kepada para rekanan, agar merekan bertanggung jawab. Karena kerusakan jalan di jalur Pilang-Beber masih dalam tahap pemeliharaan dan tanggung jawab mereka,\" ungkapnya.

 Pihaknya mengimbau, kepada warga agar sabar dan berhati hati dalam berkendara. Pihaknya tidak diam saja. “Semua keluhan masyarakat terkait kerusakan infrastruktur menjadi perhatian serius dinas BMCK,” imbuhnya.(hsn)

Sumber: