Senin 03-04-2017,00:00 WIB
LEMAHWUNGKUK - Sebagai salahsatu sasaran pembangunan dari program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang termasuk kategori percepatan, Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Mitra Mandiri Kelurahan Panjunan terus melakukan serangkaian persiapan.
|
Sosialisasi program Kotaku. Foto: Asep/Rakyat Cirebon |
BKM Mitra Mandiri melakukan forum konsultasi dan uji publik tahap pertama, Sabtu (1/4). Sosialisasi kepada masyarakat itu terkait tujuh indikator pada program yang ditargetkan selesai 2019.
Pada uji publik tahap pertama, tim pendamping memberikan pengarahan kepada para pengurus dan warga yang menjadi sasaran terkait pembentukan dokumen Rencana Penataan Lingkungan Pemukiman (RPLP).
Dokumen perencanaan tersebut juga nantinya harus disusun oleh BKM bersama Tim Inti Perencanaan Partisipatif (TIPP) yang di dalamnya masih merupakan warga sasaran.
Askot Mandiri (Asri) Kota Cirebon, Supriatin SP MM yang turun langsung memberikan pengarahan kepada para pengurus BKM Mitra Mandiri. Menurutnya, beberapa point inti yang harus tercakup dalam RPLP adalah kondisi objektif kelurahan secara umum dan beberapa titik lokasi yang akan menjadi sasaran.
\"Nanti dalam dokumen harus ada gambaran. Bagaimana keadaan kelurahannya. Supaya kan pertanyaan kenapa Kelurahan Panjunan bisa menjadi sasaran. Nah, terjawab oleh dokumen tersebut,\" jelas Supriatin dalam pemaparannya.
Selain menjelaskan profil kelurahan secara umum, kata dia, RPLP juga berisikan perhitungan dan tingkat kekumuhan lokasi. Sehingga, RPLP kedepannya dijadikan ukuran sejauh mana tingkat pembangunan dan pemberantasan kekumuhannya.
Akan tetapi, kata dia, RPLP hanyalah sebatas rancangan umum. Belum sampai kepada RAb dan hal-hal lain yang bersifat rinci. Karena, selain dokumen tersebut, akan ada berkas lain yang menyertakan hal rincinya. Mulai dari ukuran pembangunan, besaran anggaran dan hal-hal teknis rinci lainnya.
Sementara itu, Koordinator BKM Mitra Mandiri Kelurahan Panjunan, Kastiya menuturkan, beberapa sasaran yang sudah ditetapkan pihaknya dalam program Kota Tanpa Kumuh. Diantaranya pembangunan jalan-jalan gang dan saluran air.
\"Kami sudah susun RPLP itu tapi masih dalam tahap revisi. Beberapa sasaran adalah pembangunan jalan dan saluran air, itu yang kami utamakan,\" ungkap Kastiya.
Ia pun berharap, agar rencana pembangunan berbasis program Kotaku di kelurahannya bisa secepatnya dilaksanakan tanpa ada hal yang menjadi hambatan.
\"Warga sangat menunggu pembangunan, termasuk program Kotaku ini. Jadi, mudah-mudahan semuanya lancar sampai pelaksanaan nanti,\" harap dia. (sep)