Kamis 30-03-2017,12:00 WIB
KUNINGAN - Tanpa diprediksi sebelumnya, diam-diam HT Mamat Robby Suganda SSos MAP atau yang biasa disapa MR, datang ke kantor DPC Partai Demokrat untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon (balon) bupati/wabup Kuningan 2018.
|
MR serahkan formulir bacabup Kuningan. Foto: Mumuh/Rakyat Cirebon |
MR bersama rombongan datang ke kantor DPC Partai Demokrat yang berada di Jalan Ir Soekarno sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (29/3).
MR yang dulu pernah ikut dalam kontestasi di Pilkada 2013 sebagai Calon Wakil Bupati Kuningan bersama pasangannya Drs H Momon Rochmana MM selaku Calon Bupati Kuningan, rupanya tidak mau tinggal diam.
Kendati gerakannya tidak sedahsyat dulu, nama Mamat Robby Suganda kini masih banyak melekat di benak sebagian masyarakat Kuningan.
Saat datang ke DPC Demokrat, MR langsung mengisi formulir pendaftaran bakal calon bupati/wabup sekaligus menyerahkannya kembali setelah berkas-berkas pendaftaran dilengkapi.
Ia mengaku baru mendaftarkan diri kemarin karena baru-baru ini dirinya sedang berduka setelah ditinggal Sang Ibu tercinta yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.
“Tadinya mau daftar lebih awal. Tapi masa ketika belum 40 hari dari Ibu saya meninggal saya daftar calon bupati, kan kurang etis juga. Mudah-mudahan dengan saya mendaftar, rasa penasaran publik bisa terjawab,” singkat MR.
Di tempat yang sama, Ketua Tim Penjaringan Balon Bupati/Wabup DPC Partai Demokrat, Momon C Sutresna, menjelaskan pendaftaran bakal calon bupati/wabup sudah dibuka sejak 15 hingga 31 April 2017. Dengan sudah mendaftarnya MR ke DPC Demokrat, maka pihaknya pun akan menunggu pendaftar lainnya yang kemungkinan lebih dari satu orang.
“Tadi Pak Robby sudah menyerahkan berkas formulir pendaftaran bakal calon bupati/wabup kepada kami. Nanti kami akan memverifikasi berkas ini, didalamnya ada KTP, KTA dan lain sebagainya. Kami masih akan menunggu yang lain barangkali ada lagi yang mau daftar. Yang saya sudah dengar informasinya, besok sore (hari ini, red) kira-kira jam tiga-an, akan ada yang daftar lagi, beliau adalah Pak Yosa, putra Pak H Amin Santono,” jelas Momon.
Lebih lanjut mantan anggota DPRD Kuningan ini mengungkapkan, setelah adanya pendaftaran bakal calon bupati/wabup sebagai langkah awal penjaringan, kemudian akan dilakukan penyaringan dengan menyerahkan semua berkas pendaftaran tersebut ke DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat untuk disampaikan ke DPP di Jakarta.
Yang jelas menurutnya, karena Partai Demokrat merupakan partai nasionalis, maka pihaknya pun membuka diri kepada siapapun termasuk diluar Demokrat untuk mendaftarkan diri sebagai balon orang nomor satu dan dua di Kuningan.
“Kami hanya menjaring berdasarkan hasil survei. Yang jelas, kami terbuka, siapapun boleh daftar walau dari luar Partai Demokrat. Untuk masalah rekomendasi, ini kan masih jauh. Tapi biasanya rekomendasi keluar dari DPP menjelang pendaftaran ke KPU.
Nantinya kami mempersilakan kepada semua bakal calon untuk bersosialisasi kepada masyarakat, bahkan bila perlu DPC pun akan membantu menyosialisasikannya,” tandas Momon. (muh)