Tujuh Pria Kirim Pesan ke Hape Istri, Isinya Ngajak ‘Kuda-kudaan’

Tujuh Pria Kirim Pesan ke Hape Istri, Isinya Ngajak ‘Kuda-kudaan’

SELALU ada saja cerita di balik perceraian. Penyebabnya, tidak melulu faktor ekonomi, tetapi tidak sedikit yang karena perselingkuhan atau orang ketika. Seperti kisah Tono (34) dan Tini (31), pasutri asal Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka. 

Pasangan suami istri, Tono dan Tini sebetulnya masih saling mencintai. Setiap akhir pekan, ketika Tono libur dari pekerjaan, mereka berdua menyempatkan berakhir pekan dengan mengunjungi tempat-tempat hiburan. Sementara kedua anaknya dititipkan.
Selain untuk mengistirahatkan otak, juga untuk mengingatkan kenangan saat dulu keduanya masih pacaran. Pergi ke sebuah tempat untuk berdua-duaan. 
Hingga pada hari Minggu, di bulan Februari 2017, keduanya pergi lokasi wisata Paralayang, di Kecamatan Sidamukti, Kabupaten Majalengka. Selain suasananya sejuk, juga pemandangannya cukup indah. 
Tiba di lokasi yang dituju, keduanya duduk-duduk di rumput, yang biasa digunakan atlet Paralayang untuk memulai start terbang. Tono dan Tini cukup asyik menikmati orang-orang yang mau terbang itu. Hingga cukup lama keduanya duduk. 
Tidak diketahui secara pasti, berapa lama mereka duduk di tempat tersebut. Yang jelas, Tini tiba-tiba pamit untuk ke kamar kecil yang ada di lokasi tersebut. Lokasinya, agak jauh, harus berjalan.  Tini pergi ke toilet sendirian.  
Saat Tini pamit ke toilet itulah, secara tak sadar Tono mendengarkan HP milik dalam tasnya yang ditinggal di sampingnya berbunyi. Bunyi ada pesan yang masuk. Tono pun lalu membuka handphone milik istrinya itu.  Tono terkejut, karena isi pesan dari pengirim yang seorang cowok itu cukup vulgar. Isinya mengajak Tini, yang tak lain istri sahnya, untuk menemani pengirim pesan tersebut melakukan hubungan suami istri.  Tidak tanggung-tanggung, pesan yang masuk ke handphone istrinya ada 7 pesan, dari 7 pria yang berbeda. Isinya pesannya pun sama, mengajak \'kuda-kudaan\'. Pesan terakhir dikirim 3 jam lalu sebelum ditemukan. Menurut Tono, tiga jam yang lalu dirinya bersama istrinya sedang belanja di sebuah toserba di Kadipaten.  Emosi Tono langsung memuncak. Sekembalinya Tini dari toilet, Tono langsung melancarkan pertanyaan tentang isi pesan itu. Tini berusaha untuk mengelak tuduhan-tuduhan tersebut dengan mengatakan, pengirimnya adalah orang iseng, atau mungkin orangnya salah kirim.  Sebelum pesan rahasia itu terbongkar, Tono memang sudah sering mendengar gunjingan tetanggnya soal perilaku istrinya. Ada yang melihat pernah dijemput mobil. Ada juga yang menyampaikan informasi pernah dijemput pria lain bukan suaminya dengan motor.  Selama ini Tono menanggapi informasi tersebut dengan santai. Tono lebih percaya kepada istrinya, daripada gunjingan orang lain. Namun, tragedi Paralayang membuka matanya, bahwa yang diomongkan tetangga itu benar adanya.  Tono kini sudah bulat menceraikan Tini. Kasus cerainya sedang berjalan di Pengadilan Agama Kabupaten Majalengka. Tono juga memperjuangan agar kedua buah hatinya bisa ikut bersamanya. (hrd) 

Sumber: