Mantan Ketua DPC PAN Dukung Sutrisno Dampingi Emil

Mantan Ketua DPC PAN Dukung Sutrisno Dampingi Emil

MAJALENGKA - Mantan Ketua DPC PAN Majalengka, Dr H Tete Sukarsa MSi mendukung pernyataan Bupati Majalengka, Dr H Sutrisno SE MSi yang siap mendampingi Ridwan Kamil di Pilgub Jabar. 
\"tete
Tete Sukarsa beber peta politik. Foto: Pai/Rakyat Cirebon
Tete mendukung penuh keinginan Sutrisno bisa bersanding bersama pria yang akrab disapa Emil itu pada Pilgub Jabar 2018. Dukungan tersebut karena politis dan strategis bagi Majalengka.

Politisi asal Jatiwangi menyebutkan, sosok Sutrisno saat ini merupakan salah satu politikus yang paling berpengaruh baik di Majalengka maupun di wilayah III Cirebon bahkan di Jawa Barat.  

Namun, yang paling penting dilihat dari geopolitik  dimana berdasarkan sejarah. Karena, kabupaten Majalengka merupakan satu satunya Kabupaten yang menolak berdirinya provinsi Cirebon. 

“Apalagi wacana tersebut sempat menimbulkan kegaduhan pemekaran disejumlah daerah. Seperti Indramayu dan Cirebon. Namun, ternyata akhirnya wacana pemekaran kota dan kabupaten sendiri di moratorium. Sehingga Kabupaten Majalengka menjadi kabupaten kunci,” jelasnya.

Sikap tersebut itu, kata dia, sama dengan mengamankan keberadaan provinsi Jawa Barat. Alasan lainya, kepentingan politik terutama PDIP. Sebab, jika nanti Sutrisno dipaksakan maju ke senayan,.

Maka dengan sendirinya akan menimbulkan konflik interes dengan kader PDIP lainya. Termasuk Maruarar Sirait dan TB Hasanudin yang akan menggangu. Hal itu jelas  akan sangat merugikan PDIP sendiri.

Alasan kenapa dirinya mendukung duet Ridwan Kamil dan Sutrisno (RKS) karena kedua sosok tersebut merupakan kolaborasi yang sangat ideal antara figur  asal kota dan figur pedesaan. Serta kolaborasi tokoh muda dan tokoh tua. Kedua-duanya notabene merupakan tokoh yang sukses dibidangnya masing-masing.  

Dimana harus diakui Sutrisno merupakan sosok pemimpin yang mampu meningkatkan dan menggerakan nilai ekonomi di Majalengka. Terbukti dengan menjadikan Majalengka sebagai salah satu kawasan industri dan incaran investor. 

Sementara Ridwan Kamil merupakan sosok yang mampu mengangkat Kota Bandung menjadi kota yang ramah, beretika dan berestetika, sehingga keduanya merupakan pasangan yang klop.

“Pola pembagian tugasnya nanti khusus untuk tugas keluar menjadi bagian Ridwan Kamil yang notabene cukup enerjik. Sementara pak Sutrisno lebih pada pembinaan aparatur pemerintahan. Atau tugas penataan didalam. Sebab, harus diakui kalau Sutrisno merupakan sosok pemimpin yang berhasil dalam tata kelola pemerintahan,”jelasnya.

Bahkan, dirinya mengaku, siap untuk menjadi tim sukses pasangan RKS jika memang benar duet pasangan tersebut mendapatkan restu dari partainya.

Selain itu, alasan lainya dengan duet tersebut maka kedepanya H Sutrisno bisa diorong menjadi duta Jawa barat. Serta diharapkan akan mampu mendesak pusat pemerintahan Jawa Barat bisa dialihkan ke Majalengka. Mengingat syarat dan akses untuk Majalengka bisa dijadikan pusat pemerintahan Jawa Barat cukup terbuka lebar peluangnya.

Sementara saat disinggung tentang nama TB Hasanudin, pria yang juga pengagum sosok Dahlan Iskan ini menambahkan, jika kavling yang pas untuk TB Hasanudin bukan ada di gedung sate. Melainkan di Senayan atau Istana. 

Pasalnya, kata dia, harus diakui TB Hasanudin merupakan tokoh Jawa Barat yang layak dan dimiliki masyarakat pasundan untuk berkiprah di senayan maupun istana. “Sehingga TB bisa didorong menjadi RI 2 atau minimal Mentri di kabinet maupun di DP RRI,” imbuhnya. (pai)

Sumber: