Meski Luas Sawah Makin Menyusut Kuningan Surplus Padi

Meski Luas Sawah Makin Menyusut Kuningan Surplus Padi

KUNINGAN - Gerakan percepatan tanam padi di Kabupaten Kuningan yang secara simbolis di laksanakan di Desa Cileuleuy Kecamatan Cigugur dihadiri Wakil Bupati Dede sembada, Kamis (2/3).
Selain itu hadir juga Kepala Badan Karantina Pertanian Propinsi Jawa Barat Banun Harpini MSc, Kepala Dinas tanaman pangan dan hortikultura Provinsi Jawa Barat, Kasdim 0615, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kuningan Ir Triastami, Muspika Kecamatan Cigugur, beserta kelompok tani yang ada di desa cileuleuy.
\"wabup
Wabup Kuningan tanam padi di desa Cileuleuy. Foto: Aleh/Rakyat Cirebon
Wakil Bupati Kuningan, Dede Sembada mengatakan, swasembada pangan khususnya padi, jagung dan kedelai pada saat ini menjadi isu strategis yang diluncurkan Kementrian Pertanian sampai dengan Pemerintah daerah yang secara konsisten berupaya meningkatkan tanam, luas panen, produksi dan produktivitas dan harapan dapat memenuhi kebutuhan.

Kabupaten Kuningan dengan luas lahan sawah 28.567 HA tahun 2016, mempunyai sasaran luas tanam padi 62.528 dan realisasi tanam 63.309 HA (mencapai 101,25%) dengan indeks pertanaman (IP) baru mencapai 2,21 dengan produksivitas 62,62 kuintal/HA.

“Kita tidak boleh puas atas surplus yang telah kita capai, dengan luas lahan sawah semakin berkurang, jumlah penduduk semakin bertambah, hal ini menjadi tantangan yang harus kita sikapi dengan cara terus meningkatkan luas tanam dan produksivitas,” kata Wabup.

Dalam rangka meningkatkan produksivitas padi, lanjut Wabup, beberapa upaya yang harus di lakukan diantaranya adalah penggunaan teknologi, perluasan tanam dan dukungan sarana dan prasarana untuk perluasan areal tanam pencetakan sawah baru.

Pada semua pihak yang terkait, teruskanlah pembianaan terhadap para petani baik dalam penerapan inovasi teknologi sehingga luas tanam dapat meningkat dengan memfasilitasi sarana dan prasarana pertanian yang di butuhkan oleh petani serta gali terus potensi dalam rangka menunjang swasembada pangan sehingga diharapkan dapat merubah kondisi perekonomian masyarakat khususnya para petani di Kabupaten Kuningan.

Mencapai suatu keberhasilan di perlukan langkah strategi yang cepat,tetat dan terukur antara semua pihak dan bersama sama melksanakan sesuai dengan tugas fungsinya masing masing. “Kehadiran TNI sebagai pendamping program upsus, ini menandakan bahwa Pertanian menjadi perhatian pemerintah,” ujarnya.

Sementara itu, Kadis Pertanian Ir Triastami mengungkapkan, Kabupaten Kuningan sendiri untuk stok gabah tidak mengalami kekurangan malah meningkat dari tahun ke tahun, sehingga para petani giat mencocok tanam padi.

“Para petani di Kuningan, fokus dan berupaya untuk senantiasa produktif, selaras dengan perkembangan teknologi pertanian serta selektif memilih jenis tanaman pertanian yang prospeknya cerah,” terangnya. (ale)

Sumber: