Baru Direnovasi, Bangunan SDN Bangodua Ambruk Saat KBM

Baru Direnovasi, Bangunan SDN Bangodua Ambruk Saat KBM

BANGODUA - Peristiwa mengerikan terjadi di SDN Bangodua 3 di Desa/Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Senin (13/2). Atap tiga ruang kelas dan toilet ‎mendadak ambruk saat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar (KBM). 
\"SDN
SDN Bangodua Indramayu ambruk. Foto: Tardi/Rakyat Cirebon
Ada dua siswa dan seorang guru dilaporkan mengalami luka akibat tertimpa puing bangunannya. Berdasarkan ‎keterangan yang dihimpun Rakcer, ambruknya atap bangunan sekolah tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB saat KBM berlangsung. 

Atap bangunan yang konstruksinya berbahan baja ringan dan genting itu berada di ruang kelas 1, 2, 3, dan ruang toilet. \"Waktu ambruk kegiatan belajar sedang berjalan. Spontan ambruk, tidak ada tanda-tanda sebelumnya,\" jelas Kepala SDN Bangodua 3, Sadun SPd.

Menurutnya, ambruknya atap bangunan sekolah yang dipimpinnya sejak dua bulan lalu itu belum diketahui penyebab pastinya. ‎Namun dikabarkan bangunan tersebut baru direnovasi pada tahun 2013 lalu. Akibat ambruknya atap bangunan, dua siswa dan seorang guru mengalami luka-luka, tapi beruntungnya hanya sebatas lecet dan memar. 

\"Informasinya direnovasi 2013. Tapi itu belum jelas, karena saya baru dua bulan ditugaskan sebagai kepala sekolah di sini. Ada korbannya, tapi alhamdulilah cuma memar dan lecet saja,\" kata dia.

Meski demikian, pihaknya menilai KBM harus tetap berjalan pasca insiden tersebut. Rencananya, 2 siswa kelas 1, 6 siswa kelas 2, dan 13 siswa kelas 3 akan belajar menggunakan ruang kelas lain pada bangunan terpisah dengan cara menyekat ruangannya. 

\"Kegiatan belajar mengajar harus tetap berjalan dengan baik, solusinya masih kami cari. Kemungkinan akan menyekat ruang kelas 4, 5, dan 6. Untuk jumlah siswa seluruhnya ada 49,\" papar Sadun.

Kapolsek Tukdana, AKP Dewa Gede Suendra yang ditemui di lokasi kejadian menyampaikan, ‎pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap insiden ambruknya atap bangunan sekolah di wilayahnya tersebut. 

Diamankan dari lokasi kejadian, diantaranya baja ringan, genteng, dan sejumlah tas siswa yang tertimbun puing bangunan. \"Untuk penyebab pastinya masih kami selidiki. Tidak ada korban jiwa, hanya luka ringan saja dan sudah diobati,\" terangnya.

Sementara itu, sekolah yang terdiri dari dua bangunan itu, pada bangunan yang atapnya tidak ambruk kondisinya tidak menjamin keselamatan siswa maupun guru saat KBM berlangsung. Karena konstruksi bangunan yang tidak berbeda dikhawatirkan akan menimbulkan kejadian serupa. (tar)

Sumber: