Minggu 12-02-2017,09:00 WIB
CIREBON – Ponpes Babakan Ciwaringin, menjadi Ponpes tertua yang ada di Indonesia. Hal itu, terungkap dalam acara Bedah Buku Baban Kana, karya KH Zamzami Amin di Soft Opening Saung Juang di Jalan Perjuangan, Jumat (10/2).
|
Bedah sejarah ponpes Babakan Ciwaringin. Foto: Kim/Rakyat Cirebon |
KH Zamzami Amin, dalam acara tersebut mengungkapkan, bahwa buku karyanya tersebut, merupakan sebuah karya yang paling penting karena berusaha memotret secara historis salah satu Pondok Pesantren tertua di Jawa Barat, bahkan di Indonesia. “Ponpes tertua tersebut, adalah Ponpes Babakan Ciwaringin Kabupaten Cirebon,\" kata dia.
Dikatakan, kajian sejarah, menurutnya sangat penting. Karena berusaha mengungkapkan lintasan Ponpes Babakan Ciwaringin yang selama ini belum banyak diketahui oleh masyarakat umum.
\"Apalagi, khususnya peran para kiyai dalam memimpin penjajahan Belanda pada masa itu,\" kata dia.
Perlawanan para kiyai dan santri terhadap penjajah tersebut, kata dia, dikenal dengan Perang Kedondong.
\"Dan dalam perang tersebut, penjajah kalah. Meskipun dengan cara dan dalam waktu yang sangat lama. Dengan demikian, Ponpes Ciwaringin,, memiliki peran penting dalam hal melawan penjajah dalam Perang Kedongdong,\" kata dia.
Sementara itu, Pengelola Saung Juang, Mujahidin Belantara, mengungkapkan, bahwa pihaknya sengaja mengundang KH Zamzami Amin, untuk membedah buku karyanya tersebut.
Karena, kata dia, Buku Baban Kana, sangat penting. “Bukan hanya penting untuk para santri dan alumni, akan tetapi juga sangat penting disajikan untuk masyarakat pada umumnya. Kami, generasi muda, jangan sampai melupakan sejarah. Dan dengan adanya buku seperti Baban Kana ini, mengingatkan kita bahwa Sejarah sangat penting,” kata dia.(kim)