Angka Kenakalan Remaja Tertinggi
Senin 06-02-2017,01:00 WIB
Puskesmas Tes Smokerlyzer di RW 8 Kesunean Tengah
LEMAHWUNGKUK - Para remaja di RW 8 Kesunean Tengah Kelurahan Kasepuhan Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon menjalani pemeriksaan tes smokerlyzer di baperkam RW setempat, Minggu (05/02).
Tes Smokerlyzer yang dilakukan kemarin adalah merupakan salahsatu rangkaian pada agenda posyandu remaja yang digagas oleh Puskesmas Kesunean.
Kepala Puskesmas Kesunean, dr Junny Setyawati MKM mengatakan, program yang dikhususkan untuk para remaja di RW 8 Kesunean Tengah ini karena hasil penelitian menyebutkan angka kenakalan remaja di RW tersebut tergolong paling tinggi daripada RW lainnya di Kelurahan Kesunean.
\"Kami gagas program ini memang untuk menekan angka kenakalan remaja, dan salahsatu agendanya adalah tes smokerlyzer,\" ungkap dr Junny saat diwawancarai wartawan koran ini, kemarin.
Sesuai dengan arah dari adanya program ini, kata dia, tes smokerlyzer menjadi salahsatu proses pemeriksaan sejauh mana resiko yang ada pada setiap remaja di RW 8 Kesunean Tengah tersebut dari bahaya r*kok.
\"Mereka kan di tes, kami bisa tahu sejauh mana mereka menjadi pecandu r*kok, tingkat kebahayaannya juga akan diketahui lewat tes itu, jadi nantinya kami bisa tepat dalam melakukan antisipasi,\" jelasnya.
Ia mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan kemarin, rata-rata para remaja memang ada pada angka yang dibilang standar.
Namun, ada juga yang mencapai angka mengkhawaitrkan. Ada satu orang yang setelah di tes angka di Smokerlyzer menunjukkan angka 21, menandakan bahwa ia sudah menjadi pecandu yang terbilang dalam tahap bahaya.
Kepada remaja yanng memiliki hasil tes demikian, pihaknya ditambahkan dr Junny akan melakukan konseling dan pendampingan agar resiko kesehatannya bisa diantisipasi.
\"Untuk yang angkanya tinggi kita akan konseling mereka, kita akan upayakan agar indeks bahaya nya menurun, minimal itu,\" tambahnya.
Dari pantauan rakcer, layaknya posyandu yang lazim dilakukan terhadap para balita, pada posyandu remaja ini mereka satu persatu melakukan pengecekan kesehatan, mulai dari ditimbang berat badan, tinggi badan hingga cek tensi darah. Setelah itu barulah satu persatu melakukan tes smokerlyzer. (sep/mgg)
LEMAHWUNGKUK - Para remaja di RW 8 Kesunean Tengah Kelurahan Kasepuhan Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon menjalani pemeriksaan tes smokerlyzer di baperkam RW setempat, Minggu (05/02).
![\"Remaja](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/02/Remaja-di-Kota-Cirebon-dites-smokerlyzer.jpg\" "\\"Remaja") |
| Remaja di Kesunenan dites smokerlyzer. Foto: Asep/Rakyat Cirebon |
Tes Smokerlyzer yang dilakukan kemarin adalah merupakan salahsatu rangkaian pada agenda posyandu remaja yang digagas oleh Puskesmas Kesunean.
Kepala Puskesmas Kesunean, dr Junny Setyawati MKM mengatakan, program yang dikhususkan untuk para remaja di RW 8 Kesunean Tengah ini karena hasil penelitian menyebutkan angka kenakalan remaja di RW tersebut tergolong paling tinggi daripada RW lainnya di Kelurahan Kesunean.
\"Kami gagas program ini memang untuk menekan angka kenakalan remaja, dan salahsatu agendanya adalah tes smokerlyzer,\" ungkap dr Junny saat diwawancarai wartawan koran ini, kemarin.
Sesuai dengan arah dari adanya program ini, kata dia, tes smokerlyzer menjadi salahsatu proses pemeriksaan sejauh mana resiko yang ada pada setiap remaja di RW 8 Kesunean Tengah tersebut dari bahaya r*kok.
\"Mereka kan di tes, kami bisa tahu sejauh mana mereka menjadi pecandu r*kok, tingkat kebahayaannya juga akan diketahui lewat tes itu, jadi nantinya kami bisa tepat dalam melakukan antisipasi,\" jelasnya.
Ia mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan kemarin, rata-rata para remaja memang ada pada angka yang dibilang standar.
Namun, ada juga yang mencapai angka mengkhawaitrkan. Ada satu orang yang setelah di tes angka di Smokerlyzer menunjukkan angka 21, menandakan bahwa ia sudah menjadi pecandu yang terbilang dalam tahap bahaya.
Kepada remaja yanng memiliki hasil tes demikian, pihaknya ditambahkan dr Junny akan melakukan konseling dan pendampingan agar resiko kesehatannya bisa diantisipasi.
\"Untuk yang angkanya tinggi kita akan konseling mereka, kita akan upayakan agar indeks bahaya nya menurun, minimal itu,\" tambahnya.
Dari pantauan rakcer, layaknya posyandu yang lazim dilakukan terhadap para balita, pada posyandu remaja ini mereka satu persatu melakukan pengecekan kesehatan, mulai dari ditimbang berat badan, tinggi badan hingga cek tensi darah. Setelah itu barulah satu persatu melakukan tes smokerlyzer. (sep/mgg)
Sumber:
- Share:
