Tomcir, Kue Khas Cirebon Berisi Lumer
Berangkat dari situ, Ayu Widiyanti bersama suami menggagas bisnis kue atom. Ayu menamai brand kue atom buatannya dengan Tomcir singkatakan dari Atom Kota Cirebon. Dengan tagline Bakpia’e Wong Cirebon, kehadiran Tomcir ternyata disambut baik oleh pecinta kuliner.
“Yang spesial saya klaim Tomcir ini pertama dengan isian lumer. Ada durian, strawberry, vanilla. Idenya saya ingin angkat makanan tradisonal Cirebon yang hampir punah,” ungkap Ayu kepada Rakyat Cirebon, kemarin.
Sebagai salah satu jenis bakpia, Tomcir dibuat dari tepung terigu, minyak sayur, telur, gula, garam, serta margarine. Varian isinya pun beragam. Mulai dari original, orco, bacoke, orange, keju, strawberry, tiramisu, durian, capuchino, vanila, hingga tuna pedas siap tersedia.
Ayu menjelaskan, eksistensi Tomcir diharapkan mendongkrak potensi pasar UMKM dari Cirebon. Selain mengandalkan inovasi dalam mengemas produk tradisional, dirinya juga ingin terus mengembangkan Tomcir dengan varian yang berbeda.
“Saya ingin sajikan makan Tomcir panas, itu sudah ada di CSB baru satu bulan. Pasti pengembangan rasa, kemarin Tomcir bakar mengelaurkan rasa yang gurih, ada tuna, udang dan lainnya,” ujarnya.
Meski asli Cirebon, kata dia, Tomcir justru lebih banyak dikenal oleh orang luar daerah. Melalui pemasaran online, Ayu menjelaskan, Jakarta dan kota besar lainnya masih menjadi surga bagi market Tomcir khas Cirebon.
“Saya besar di onlie, untuk orang Cirebon belum tahu, kalau orang Jakarta banyak yang memesan,” katanya.
Menurutnya, di Cirebon sendiri, sudah ada beberapa titik penjualan Tomcir. Berpusat di Jalan Pemuda, Kota Cirebon, produk atom dari Tomcir juga bisa ditemukan di berbagai toko oleh-oleh di Cirebon.
“Penjualanya ada jalan Pemuda, Toko Daud Tengah Tani, H Apud Tuparev dan Mang Doel. Dijual di tempat yang banyak dikunjung wisatawan,” pungkasnya. (wan/mgg)
Sumber: