Wakil Rakyat Diminta Tinjau Bencana
Selasa 24-01-2017,15:00 WIB
Ketua DPRD Bakal Panggil Pimpinan Dinas Terkait
MAJALENGKA - Banyaknya bencana longsor dan banjir akhir-akhir ini ditanggapi wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Drs M Jubaedi. Ia meminta kepada anggota Komisi D untuk segera melakukan infeksi mendadak, terhadap peristiwa bencana abrasi dan banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Ligung.
\"Sebaiknya memang komisi D langsung meninjau lokasi bencana. Saya sebagai pribadi khawatir. Karena bisa jadi kerusakan akan semakin meluas. Oleh sebab itu, kepada Komisi yang saat ini membidangi soal pembangunan, pekerjaan umum, pengendalian lingkungan hidup dan perhubungan, untuk segera melakukan sidak,\" tegas Jubaedi, Senin (23/1).
Pihaknya meminta, kepada para anggota dewan di komisi tersebut untuk segera melakukan pemanggilan terhadap pimpinan wilayah dan intansi yang menjadi penanggungjawab lingkungan. Dengan tujuan untuk mempertanykan upaya yang akan dilakukan dengan adanya kerusakan tersebut.
\"Lebih detailnya pimpinan wilayah dan instansi yang membidangi persoalan itu, agar segera ada upaya perbaikan,\" jelasnya.
Salah satu aktifis lingkungan hidup, Ahmad Yunus SPdI meminta, Kepala Pemerintah Daerah untuk memperhatikan secara serius kondisi wilayah tersebut. Apalagi sejak awal Januari 2017 lalu, bencana yang terjadi di Kabupaten Majalengka, terus mengalami peningkatan. Pihaknya juga meminta agar para wakil rakyat untuk segera bertindak.
\"Adanya bencana, dampak yang ditimbulkan bukan hanya membuat akses jalan rusak dan terhambat. Melainkan puluhan hektare lahan tanama milik para petani dan puluhan bangunan milik warga hancur diterjang bencana alam,\" ujarnya.
Ahmad mengungkapkan, sebagai warga Majalengka juga berharap agar kondisi banyaknya bencana ini agar dapat diperhatikan secara serius oleh pemerintah daerah. Dengan meningkatnya pembangunan infrastuktur di Majalengka, ini membuat ruang terbukan hijau semakin berkurang dan hal itu adalah salah satu penyebab munculnya bencana.
\"Salah satu tindakan yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah, ialah meningkatkan kualitas ruang terbuka hijau yang saat ini semakin berkurang. Itu untuk jangka panjangnya. Sementara saat ini untuk jangka pendek harus dilakukan pembronjongan,\" imbuhnya. (hrd)
MAJALENGKA - Banyaknya bencana longsor dan banjir akhir-akhir ini ditanggapi wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Drs M Jubaedi. Ia meminta kepada anggota Komisi D untuk segera melakukan infeksi mendadak, terhadap peristiwa bencana abrasi dan banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Ligung.
![\"bencana](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/01/rumah-warga-terancam-longsor-1.jpg\" "\\"bencana") |
| Bencana longsor di desa Sepat dok. Rakyat Cirebon |
\"Sebaiknya memang komisi D langsung meninjau lokasi bencana. Saya sebagai pribadi khawatir. Karena bisa jadi kerusakan akan semakin meluas. Oleh sebab itu, kepada Komisi yang saat ini membidangi soal pembangunan, pekerjaan umum, pengendalian lingkungan hidup dan perhubungan, untuk segera melakukan sidak,\" tegas Jubaedi, Senin (23/1).
Pihaknya meminta, kepada para anggota dewan di komisi tersebut untuk segera melakukan pemanggilan terhadap pimpinan wilayah dan intansi yang menjadi penanggungjawab lingkungan. Dengan tujuan untuk mempertanykan upaya yang akan dilakukan dengan adanya kerusakan tersebut.
\"Lebih detailnya pimpinan wilayah dan instansi yang membidangi persoalan itu, agar segera ada upaya perbaikan,\" jelasnya.
Salah satu aktifis lingkungan hidup, Ahmad Yunus SPdI meminta, Kepala Pemerintah Daerah untuk memperhatikan secara serius kondisi wilayah tersebut. Apalagi sejak awal Januari 2017 lalu, bencana yang terjadi di Kabupaten Majalengka, terus mengalami peningkatan. Pihaknya juga meminta agar para wakil rakyat untuk segera bertindak.
\"Adanya bencana, dampak yang ditimbulkan bukan hanya membuat akses jalan rusak dan terhambat. Melainkan puluhan hektare lahan tanama milik para petani dan puluhan bangunan milik warga hancur diterjang bencana alam,\" ujarnya.
Ahmad mengungkapkan, sebagai warga Majalengka juga berharap agar kondisi banyaknya bencana ini agar dapat diperhatikan secara serius oleh pemerintah daerah. Dengan meningkatnya pembangunan infrastuktur di Majalengka, ini membuat ruang terbukan hijau semakin berkurang dan hal itu adalah salah satu penyebab munculnya bencana.
\"Salah satu tindakan yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah, ialah meningkatkan kualitas ruang terbuka hijau yang saat ini semakin berkurang. Itu untuk jangka panjangnya. Sementara saat ini untuk jangka pendek harus dilakukan pembronjongan,\" imbuhnya. (hrd)
Sumber:
- Share:
