BPBD Nyatakan Siaga Satu Sungai Cimanuk

BPBD Nyatakan Siaga Satu Sungai Cimanuk

Puluhan Rumah di Desa Tulungungagung Terendam

INDRAMAYU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu menyatakan status siaga satu terhadap kondisi debit air Sungai Cimanuk yang berpotensi menimbulkan bencana, Senin (23/1). Bahkan debit air sungai yang terus bertambah‎ sudah mengalir ke pemukiman warga, dan sejumlah rumah tercatat sudah terendam di beberapa lokasi.
\"banjir
Banjir rendam desa Tulungagung. Foto: Tardi/Rakyat Cirebon

Di Desa Tulungagung, Kecamatan Kertasemaya, sedikitnya 70 rumah warga terendam dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter hingga satu meter. Air yang merendam itu berasal dari gorong-gorong pembuang yang kondisi klepnya sudah tidak berfungsi. Lokasi banjir tersebut hanya berjarak sekitar 100 meter dengan jalur pantura.

Lokasi lain yang menimbulkan kepanikan, yakni di Blok Cilengkong, Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang. Di lokasi yang pernah terjadi tanggul jebol hingga memutus jalur pantura tersebut, air sungai yang masuk ke pemukiman berasal dari bronjong pengganti tanggul.

Juga mengalir deras dari celah-celah tembok pengganti tanggul setinggi 2 meteran. Jika melihat kondisi sungai, maka ketinggian permukaan airnya lebih tinggi dibandingkan permukaan pemukiman penduduk.

\"Sementara penanganannya menggunakan karung berisi tanah yang ditumpuk untuk menutup rembesan dan menahan terjangan arus sungai,\" jelas Camat Jatibarang, Indra Mulyana didampingi Pelaksana Satkorlak, Roshadian Purnama.

Kondisi serupa terjadi di wilayah Bangkir, Kecamatan Lobener, dan Desa Lohbener Lor, Kecamatan Jatibarang. Rembesan airnya tidak hanya mengalir ke pemukiman, juga sudah masuk ke jalan raya. ‎Namun titik rembesan terus dilakukan penanganan meski bersifat sementara.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Edi Kusdiana ‎mengatakan, pihaknya telah menetapkan status \'Siaga 1\' terhadap kondisi debit air Sungai Cimanuk. Apalagi di sejumlah titik sudah menimbulkan potensi ancaman bencana, bahkan di Desa Tulungagung sudah ada puluhan rumah yang terendam akibat masuknya air sungai melalui gorong-gorong pembuang.

\"Di Tulungagung sudah surut, dan kami sudah berikan bantuan logistik. Untuk posko kami siagakan di wilayah Balas, Bendung Bangkir,\" terangnya.

Meski demikian, pihaknya berharap debit air Cimanuk segera berangsur berkurang, karena ketinggiannya sudah hampir mencapai permukaan tanggul. Kondisi itu menjadikan pemukiman warga jauh lebih rendah dibandingkan permukaan air sungai.

\"Kami juga berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk kepolisian dan TNI, kecamatan dan desa‎. Semoga tidak ada bencana, kita semua harus mengantisipasinya,\" pungkasnya. (tar)

Sumber: