Perangkat Desa Dorong Sukaryadi Maju di Pilkada
Senin 23-01-2017,14:00 WIB
Dianggap Sudah Terbukti Perjuangkan Aspirasi Desa
SUMBER – Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Cirebon mendorong agar Sukaryadi maju sebagai bakal calon bupati di Pilkada 2018 nanti. Demikian diutarakan Ketua Umum PPDI Kabupaten Cirebon Surnato Yoris, Minggu (22/1), usai kegiatan silaturahmi antara pendiri FKKC dan perangkat desa se-Kabupaten Cirebon.
Dikatakan Sunarto, saat ini banyak mantan kuwu yang duduk di parlemen termasuk Sukaryadi. Namun, belum ada mantan kuwu atau perangkat desa yang menjadi bupati atau wakil.
Dijelaskan Sunarto, untuk menyelesaikan persoalan di desa dibutuhkan orang yang mengerti desa. Sehingga, Kabupaten Cirebon butuh sosok pemimpin yang memiliki latar belakang kuwu atau perangkat desa.
“Keinginan kami yang duduk jadi bupati itu dari mantan kuwu kalau gak perangkat desa. Yang memiliki kriteria dan cocok menurut kami Sukaryadi. Kami mendorong dia untuk mencalonkan sebagai E1 kalau tidak E2,” paparnya.
Menurutnya, Sukaryadi sudah terbukti dalam memperjuangkan kesejahteraan desa, terbukti lahirnya FKKC kemudian ikut memperjuangkan lahirnya UU desa. Sehingga ia layak disebut pejuang desa di Kabupaten Cirebon.
“Kita tahu beliau mantan kuwu kemudian ketua FKKC dan aktif diberbagai organisasi lainnya. Pengalamannya memimpin desa tidak diragukan lagi, jika ia mencalonkan kami perangkat desa akan mendukungnya,” ujarnya.
Diakuinya, dorongan PPDI agar Sukaryadi maju di Pilkada nanti tidak ada tendensi apapun. Hanya karena didasari oleh keinginan agar desa di Kabupaten Cirebon benar-benar sejahterah.
“Dari situlah kemudian kami berharap ada sosok calon bupati dari bawah,” harapnya.
Sementara itu, Ketua DPD Nadem sekaligus pembina FKKC, Sukaryadi SE menyampaikan, sejak 2016 Nasdem menunjukan komitmennya untuk melakukan penguatan struktur internal.
Terbukti, saat ini struktur partai sudah kuat dan solid, sehingga di tahun 2017 ini yang harus dilakukan tinggal penguatan eksternal.
“Penguatan eksternal ini artinya kami akan rangkul kuwu-kuwu dan perangkat desa,” terangnya.
Komitmen tersebut dibuktikan dengan undangan forum perangkat desa dengan pendiri FKKC kemarin.
Sukaryadi mengaku sangat bersyukur, karena rekan-rekan perangkat desa antusias dan terus men-support agar pembina forum pembina perangkat desa tidak berhenti membela desa.
“Saya minta perangkat desa menjaga harmonisasi dan bekerjasama berjuang agar hak desa dan kewenangan desa yang mengacu pada UU Desa nomor 6 tahun 2014 bisa diwujudkan,” ujarnya.
Selain itu, Sukaryadi juga menekankan agar perangkat desa bisa komputer minimal dua orang supaya desa bisa maju mandiri dan tertib adiministrasi.
“Aturan saat ini berbeda dengan sebelum ada UU Desa. Maka dari itu pemdes harus berhati-hati,” imbuhnya.
Kaitan dengan dorongan perangkat desa, Sukaryadi sangat mengapresiasi, karena itu hak mereka. Jika nanti ia mendapatkan amanah, Sukaryadi menegaskan, akan siap untuk menjalankan amanah tersebut. (ari)
SUMBER – Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Cirebon mendorong agar Sukaryadi maju sebagai bakal calon bupati di Pilkada 2018 nanti. Demikian diutarakan Ketua Umum PPDI Kabupaten Cirebon Surnato Yoris, Minggu (22/1), usai kegiatan silaturahmi antara pendiri FKKC dan perangkat desa se-Kabupaten Cirebon.
![\"silaturhami](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/01/silaturhami-perangkat-desa.jpg\" "\\"silaturhami") |
| Silaturhami perangkat desa. Foto: Ari/Rakyat Cirebon |
Dikatakan Sunarto, saat ini banyak mantan kuwu yang duduk di parlemen termasuk Sukaryadi. Namun, belum ada mantan kuwu atau perangkat desa yang menjadi bupati atau wakil.
Dijelaskan Sunarto, untuk menyelesaikan persoalan di desa dibutuhkan orang yang mengerti desa. Sehingga, Kabupaten Cirebon butuh sosok pemimpin yang memiliki latar belakang kuwu atau perangkat desa.
“Keinginan kami yang duduk jadi bupati itu dari mantan kuwu kalau gak perangkat desa. Yang memiliki kriteria dan cocok menurut kami Sukaryadi. Kami mendorong dia untuk mencalonkan sebagai E1 kalau tidak E2,” paparnya.
Menurutnya, Sukaryadi sudah terbukti dalam memperjuangkan kesejahteraan desa, terbukti lahirnya FKKC kemudian ikut memperjuangkan lahirnya UU desa. Sehingga ia layak disebut pejuang desa di Kabupaten Cirebon.
“Kita tahu beliau mantan kuwu kemudian ketua FKKC dan aktif diberbagai organisasi lainnya. Pengalamannya memimpin desa tidak diragukan lagi, jika ia mencalonkan kami perangkat desa akan mendukungnya,” ujarnya.
Diakuinya, dorongan PPDI agar Sukaryadi maju di Pilkada nanti tidak ada tendensi apapun. Hanya karena didasari oleh keinginan agar desa di Kabupaten Cirebon benar-benar sejahterah.
“Dari situlah kemudian kami berharap ada sosok calon bupati dari bawah,” harapnya.
Sementara itu, Ketua DPD Nadem sekaligus pembina FKKC, Sukaryadi SE menyampaikan, sejak 2016 Nasdem menunjukan komitmennya untuk melakukan penguatan struktur internal.
Terbukti, saat ini struktur partai sudah kuat dan solid, sehingga di tahun 2017 ini yang harus dilakukan tinggal penguatan eksternal.
“Penguatan eksternal ini artinya kami akan rangkul kuwu-kuwu dan perangkat desa,” terangnya.
Komitmen tersebut dibuktikan dengan undangan forum perangkat desa dengan pendiri FKKC kemarin.
Sukaryadi mengaku sangat bersyukur, karena rekan-rekan perangkat desa antusias dan terus men-support agar pembina forum pembina perangkat desa tidak berhenti membela desa.
“Saya minta perangkat desa menjaga harmonisasi dan bekerjasama berjuang agar hak desa dan kewenangan desa yang mengacu pada UU Desa nomor 6 tahun 2014 bisa diwujudkan,” ujarnya.
Selain itu, Sukaryadi juga menekankan agar perangkat desa bisa komputer minimal dua orang supaya desa bisa maju mandiri dan tertib adiministrasi.
“Aturan saat ini berbeda dengan sebelum ada UU Desa. Maka dari itu pemdes harus berhati-hati,” imbuhnya.
Kaitan dengan dorongan perangkat desa, Sukaryadi sangat mengapresiasi, karena itu hak mereka. Jika nanti ia mendapatkan amanah, Sukaryadi menegaskan, akan siap untuk menjalankan amanah tersebut. (ari)
Sumber:
- Share:
