PLTU Indramayu Jadi Percontohan Implementasi K3L
Kamis 19-01-2017,06:00 WIB
SUKRA - PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) Unit Bisnis Jasa Operation and maintenance (UBJ O&M) PLTU Indramayu secara resmi dijadikan percontohan di lingkup PT PLN (Persero). Pembangkit di Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra itu dianggap mampu melaksanakan implementasi keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan (K3L). Prosesi seremonialnya yang bertajuk Soft Launching PLTU Indramayu sebagai Percontohan Implementasi K3L tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Human Capital Management PT PLN (Persero), Muhammad Ali.
Pembangkit berkapasitas 3X330 Mega Watt (MW) tersebut dinilai mengalami peningkatan dan perkembangan pesat. Terutama pada faktor-faktor yang berkaitan dengan operasional.
\"Pembangkit PLTU Indramayu kita jadikan percontohan untuk K3L di PLN. Ada banyak perubahan peningkatan, seperti dari segi fisik yang semakin ramah lingkungan, hijau, rapih, peralatannya termasuk pipa-pipa sudah rapih dan bersih, posisinya, juga akses jalannya. PLTU Indramayu ini sudah sama dengan yang ada di beberapa negara,\" jelas Muhammad Ali, kemarin (17/1) malam.
Dikatakan, tujuan ditetapkannya pembangkit tersebut sebagai percontohan, dapat dipastikannya pula dari faktor lingkungan sudah baik, dan keselamatan kerjanya bagus.
Kemudian dalam implementasinya di lapangan dilakukan dengan menerapkan sistem android.
\"Ketika melakukan pengecean ke salah satu lokasi atau bagian di lingkungan pembangkit, pegawai bersangkutan harus mengirim data gambar. Jadi semuanya terecord di sistem,\" ungkapnya.
Dengan penerapan tersebut, kondisi peralatan akan dapat langsung terpantau, dalam keadaan baik atau harus segera dilakukan perbaikan.
Terlebih dengan adanya fasilitas baru berupa \'I Safe Station\' yang dilengkapi dengan teknologi dan sarana penunjang peningkatan kinerja. Salah satunya berfungsi untuk mengetahui setiap orang yang masuk ke kawasan pembangkit, serta mendeteksi pekerjaan dan kemampuan pada bidang pekerjaannya.
\"Id card khusus dan penerapan secara keseluruhan diagendakan tahun ini di Q3. Sehingga lingkungan semakin tersentralisir dan tidak ada orang yang masuk tidak terdeteksi,\" papar dia.
Tidak kalah pentingnya, lanjut Ali, keselamatan kerja menjadi bagian penting di lingkungan PLTU Indramayu.
\"Diharapkan pembangkit di seluruh Indonesia harus menjadikan lingkungan kerjanya seperti PLTU Indramayu. Zero accident itu penting,\" tegasnya diamini Direktur Utama PT PJB UBJ O&M, Iwan Agung Firtantara didampingi General Manager PT PJB UBJ O&M PLTU Indramayu, Jakfar Sadiq.
Diakuinya, di lingkungan pembangkit PLTU Indramayu pernah terjadi hal yang tidak diinginkan. Dan insiden tersebut menjadi titik poin dalam evaluasi dan berharap besar agar tidak terjadi lagi.
Dan PLTU Indramayu mampu mewujudkan sebagai Benchmark Leader Coal Power Plant di Indonesia. (tar)
![\"Soft](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/01/Soft-Launching-PLTU-Indramayu.jpg\" "\\"Soft") |
| Soft Launching PLTU Indramayu. Foto: Tardi/Rakyat Cirebon |
Pembangkit berkapasitas 3X330 Mega Watt (MW) tersebut dinilai mengalami peningkatan dan perkembangan pesat. Terutama pada faktor-faktor yang berkaitan dengan operasional.
\"Pembangkit PLTU Indramayu kita jadikan percontohan untuk K3L di PLN. Ada banyak perubahan peningkatan, seperti dari segi fisik yang semakin ramah lingkungan, hijau, rapih, peralatannya termasuk pipa-pipa sudah rapih dan bersih, posisinya, juga akses jalannya. PLTU Indramayu ini sudah sama dengan yang ada di beberapa negara,\" jelas Muhammad Ali, kemarin (17/1) malam.
Dikatakan, tujuan ditetapkannya pembangkit tersebut sebagai percontohan, dapat dipastikannya pula dari faktor lingkungan sudah baik, dan keselamatan kerjanya bagus.
Kemudian dalam implementasinya di lapangan dilakukan dengan menerapkan sistem android.
\"Ketika melakukan pengecean ke salah satu lokasi atau bagian di lingkungan pembangkit, pegawai bersangkutan harus mengirim data gambar. Jadi semuanya terecord di sistem,\" ungkapnya.
Dengan penerapan tersebut, kondisi peralatan akan dapat langsung terpantau, dalam keadaan baik atau harus segera dilakukan perbaikan.
Terlebih dengan adanya fasilitas baru berupa \'I Safe Station\' yang dilengkapi dengan teknologi dan sarana penunjang peningkatan kinerja. Salah satunya berfungsi untuk mengetahui setiap orang yang masuk ke kawasan pembangkit, serta mendeteksi pekerjaan dan kemampuan pada bidang pekerjaannya.
\"Id card khusus dan penerapan secara keseluruhan diagendakan tahun ini di Q3. Sehingga lingkungan semakin tersentralisir dan tidak ada orang yang masuk tidak terdeteksi,\" papar dia.
Tidak kalah pentingnya, lanjut Ali, keselamatan kerja menjadi bagian penting di lingkungan PLTU Indramayu.
\"Diharapkan pembangkit di seluruh Indonesia harus menjadikan lingkungan kerjanya seperti PLTU Indramayu. Zero accident itu penting,\" tegasnya diamini Direktur Utama PT PJB UBJ O&M, Iwan Agung Firtantara didampingi General Manager PT PJB UBJ O&M PLTU Indramayu, Jakfar Sadiq.
Diakuinya, di lingkungan pembangkit PLTU Indramayu pernah terjadi hal yang tidak diinginkan. Dan insiden tersebut menjadi titik poin dalam evaluasi dan berharap besar agar tidak terjadi lagi.
Dan PLTU Indramayu mampu mewujudkan sebagai Benchmark Leader Coal Power Plant di Indonesia. (tar)
Sumber:
- Share:
