Bapemperda Jadi Rebutan PKS dan Golkar
Selasa 17-01-2017,15:00 WIB
KUNINGAN – Setelah bekerja selama 2,5 tahun, akhirnya 5 pimpinan AKD (Alat Kelengkapan Dewan) mengalami perubahan. Proses perubahan komposisi kelima AKD tersebut berlangsung sejak lama dan baru ditetapkan melalui sidang paripurna internal DPRD, Senin (16/1). Kelima AKD yang mengalami perubahan kompisisi tersebut yakni Komisi I, Komisi II, Komisi III dan Komisi IV serta Badan Kehormatan (BK).
Sementara 1 AKD lainnya, yakni Bapemperda (Badan Pembuat Peraturan Daerah) terpaksa harus ditunda lantaran belum adanya kesepahaman dari setiap fraksi.
Komposisi Komisi I yang sebelumnya diketuai Yayat Ahadiatna SH kini diganti oleh H Dede Ismail SIP MSi (Fraksi Gerinda), Wakil Ketua Apang Sujaman SPd (Fraksi Restorasi-PDIP), Sekretaris H Iis Istohari SE (Fraksi PAN-Persatuan) dengan koordinattornya Drs Toto Suharto SFarm Apt (Fraksi PAN –Persatuan). Dede Ismail sendiri sebelumnya menduduki posisi Ketua Komisi II.
Berikutnya pada komposisi Komisi II, untuk posisi Ketua dipegang Yudi Moh Rodi SE (Fraksi PAN-Persatuan), Wakil Ketua Drs Eka Sugiarto (Fraksi Restorasi-PDIP), Sekretaris Saldiman Kadir SSos (Fraksi Demokrat) dengan Koordinatornya H Uci Suryana SE (Fraksi Golkar).
Untuk posisi Ketua Komisi III yang sebelumnya dijabat H Ujang Kosasih MSi (Fraksi PKB), kini diganti oleh Tresnadi (Fraksi Restorasi-PDIP), Wakil Ketua Etik Widiati (Fraksi PKS), Sekretaris Hj Hasanah SSos MSi (Fraksi PKB) dengan Koordinatornya Rana Suparman SSos (Fraksi Restorasi-PDIP).
Sedangkan di posisi Ketua Komisi IV yang sebelumnya dijabat Tresnadi, kini diganti oleh H Ujang Kosasih MSi, Wakil Ketua H Duddy Pamuji SE MSi (Fraksi Golkar), Sekretaris Ir H Rusliadi MSi (Fraksi Restorasi-PDIP) dengan Koordinatornya Hj Kokom Komariyah (Fraksi PKS).
Posisi Ketua BK sendiri tidak mengalami perubahan, karena Ketua masih dijabat dengan orang yang sama, yakni Drs H Momon Suherman (Fraksi PAN-Persatuan), Wakil Ketua HD Arifin SAg MPd (Fraksi Restorasi-PDIP) dengan Koordinatornya Drs Toto Suharto Sfarm Apt.
Ketua DPRD yang memimpin langsung jalannya persidangan, Rana Suparman SSos kepada sejumlah media usai sidang menjelaskan.
Pihaknya berharap dengan adanya perombakan AKD tersebut kinerja DPRD kedepan semakin bagus, akan semakin tinggi tensi turun ke masyarakat dan semakin peka dalam menghadapi persoalan rakyat.
Ia tidak menginginkan perombakan itu hanya terkesan berebut AKD, tetapi kinerjanya tidak dibuktikan.
“Namun saya yakin sebagai petugas partai yang ada di gedung dewan, partai manapun sama akan memformulasikan kebijakan yang berpihak kepada rakyat. Memang benar partai adalah alat atau kendaraan untuk merebut kekuasaan, tapi dalam merebut kekuasaan itu harus memahami persoalan rakyat. Maka dengan adanya perombakan ini bisa merubah dari yang kemarin belum dilakukan positif, harus dilakukan, dari yang kemarin tensinya rendah, sekarang tensinya harus tinggi untuk turun ke bawah,” harap Rana.
Terkait ditundanya perubahan komposisi pada salah satu AKD, yakni Bapemperda yang saat ini masih diketuai Rudi O’ang Ramdhani SPdI, Rana menerangkan penundaan tersebut karena utusan dari fraksi-fraksi belum disampaikan kepada pimpinan. Ia berharap minggu-minggu ini Bapemperda pun bisa segera diselesaikan.
“Dalam komposisi AKD ini semua fraksi kebagian, kan yang namanya Komisi itu pimpinan, ada ketua, wakil ketua dan sekretris, semua yang 7 fraksi ini ada di AKD dalam unsur pimpinan. Nah, khusus untuk posisi Ketua, karena AKD ini ada 6, maka otomatis ada satu fraksi yang tidak kebagian. Ini lobi-lobi politik, yang namanya politik kalau lobi-lobinya akurat, rasional dan bisa dipertanggungjawabkan oleh publik, ya akan menjadi perubahan untuk kebaikan semua,” terangnya.
Dengan sisa 1 AKD yang belum dirombak, yakni Bapemperda dengan posisi Ketuanya saat ini menjadi rebutan antara PKS dan Golkar, Rana menegaskan hal itu sudah bisa terjadi di dunia politik.
Ia mengaku saat ini baik Ketua DPD Golkar H Yudi Budiana SH maupun Ketua DPD PKS Agus Budiman SPt tengah melakukan lobi-lobi politik yang cukup intens dengannya.
Menurutnya, kedua partai tersebut memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan posisi Ketua Bapemperda, bahkan tidak menutup memungkinkan peluang tersebut akan beralih ke partai lain selain Golkar dan PKS.
“Semua fraksi (Golkar dan PKS, red) intens hubungan dengan saya, dengan Pak Yudi baik, dengan Pak Agus juga baik. Golkar atau PKS sama-sama punya peluang. Bahkan tidak tertutup kemungkinan ini bisa pindah ke fraksi lain, tergantung nanti kelayakan dan kemampuan dari teman-teman yang akan dipasang di Bapemperda, saya beri waktu satu minggu,” tandas Rana. (muh)
![\"PKS](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/01/pemilihan-akd.jpg\" "\\"PKS") |
| Pemilihan AKD. Foto: Mumuh/Rakyat Cirebon |
Sementara 1 AKD lainnya, yakni Bapemperda (Badan Pembuat Peraturan Daerah) terpaksa harus ditunda lantaran belum adanya kesepahaman dari setiap fraksi.
Komposisi Komisi I yang sebelumnya diketuai Yayat Ahadiatna SH kini diganti oleh H Dede Ismail SIP MSi (Fraksi Gerinda), Wakil Ketua Apang Sujaman SPd (Fraksi Restorasi-PDIP), Sekretaris H Iis Istohari SE (Fraksi PAN-Persatuan) dengan koordinattornya Drs Toto Suharto SFarm Apt (Fraksi PAN –Persatuan). Dede Ismail sendiri sebelumnya menduduki posisi Ketua Komisi II.
Berikutnya pada komposisi Komisi II, untuk posisi Ketua dipegang Yudi Moh Rodi SE (Fraksi PAN-Persatuan), Wakil Ketua Drs Eka Sugiarto (Fraksi Restorasi-PDIP), Sekretaris Saldiman Kadir SSos (Fraksi Demokrat) dengan Koordinatornya H Uci Suryana SE (Fraksi Golkar).
Untuk posisi Ketua Komisi III yang sebelumnya dijabat H Ujang Kosasih MSi (Fraksi PKB), kini diganti oleh Tresnadi (Fraksi Restorasi-PDIP), Wakil Ketua Etik Widiati (Fraksi PKS), Sekretaris Hj Hasanah SSos MSi (Fraksi PKB) dengan Koordinatornya Rana Suparman SSos (Fraksi Restorasi-PDIP).
Sedangkan di posisi Ketua Komisi IV yang sebelumnya dijabat Tresnadi, kini diganti oleh H Ujang Kosasih MSi, Wakil Ketua H Duddy Pamuji SE MSi (Fraksi Golkar), Sekretaris Ir H Rusliadi MSi (Fraksi Restorasi-PDIP) dengan Koordinatornya Hj Kokom Komariyah (Fraksi PKS).
Posisi Ketua BK sendiri tidak mengalami perubahan, karena Ketua masih dijabat dengan orang yang sama, yakni Drs H Momon Suherman (Fraksi PAN-Persatuan), Wakil Ketua HD Arifin SAg MPd (Fraksi Restorasi-PDIP) dengan Koordinatornya Drs Toto Suharto Sfarm Apt.
Ketua DPRD yang memimpin langsung jalannya persidangan, Rana Suparman SSos kepada sejumlah media usai sidang menjelaskan.
Pihaknya berharap dengan adanya perombakan AKD tersebut kinerja DPRD kedepan semakin bagus, akan semakin tinggi tensi turun ke masyarakat dan semakin peka dalam menghadapi persoalan rakyat.
Ia tidak menginginkan perombakan itu hanya terkesan berebut AKD, tetapi kinerjanya tidak dibuktikan.
“Namun saya yakin sebagai petugas partai yang ada di gedung dewan, partai manapun sama akan memformulasikan kebijakan yang berpihak kepada rakyat. Memang benar partai adalah alat atau kendaraan untuk merebut kekuasaan, tapi dalam merebut kekuasaan itu harus memahami persoalan rakyat. Maka dengan adanya perombakan ini bisa merubah dari yang kemarin belum dilakukan positif, harus dilakukan, dari yang kemarin tensinya rendah, sekarang tensinya harus tinggi untuk turun ke bawah,” harap Rana.
Terkait ditundanya perubahan komposisi pada salah satu AKD, yakni Bapemperda yang saat ini masih diketuai Rudi O’ang Ramdhani SPdI, Rana menerangkan penundaan tersebut karena utusan dari fraksi-fraksi belum disampaikan kepada pimpinan. Ia berharap minggu-minggu ini Bapemperda pun bisa segera diselesaikan.
“Dalam komposisi AKD ini semua fraksi kebagian, kan yang namanya Komisi itu pimpinan, ada ketua, wakil ketua dan sekretris, semua yang 7 fraksi ini ada di AKD dalam unsur pimpinan. Nah, khusus untuk posisi Ketua, karena AKD ini ada 6, maka otomatis ada satu fraksi yang tidak kebagian. Ini lobi-lobi politik, yang namanya politik kalau lobi-lobinya akurat, rasional dan bisa dipertanggungjawabkan oleh publik, ya akan menjadi perubahan untuk kebaikan semua,” terangnya.
Dengan sisa 1 AKD yang belum dirombak, yakni Bapemperda dengan posisi Ketuanya saat ini menjadi rebutan antara PKS dan Golkar, Rana menegaskan hal itu sudah bisa terjadi di dunia politik.
Ia mengaku saat ini baik Ketua DPD Golkar H Yudi Budiana SH maupun Ketua DPD PKS Agus Budiman SPt tengah melakukan lobi-lobi politik yang cukup intens dengannya.
Menurutnya, kedua partai tersebut memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan posisi Ketua Bapemperda, bahkan tidak menutup memungkinkan peluang tersebut akan beralih ke partai lain selain Golkar dan PKS.
“Semua fraksi (Golkar dan PKS, red) intens hubungan dengan saya, dengan Pak Yudi baik, dengan Pak Agus juga baik. Golkar atau PKS sama-sama punya peluang. Bahkan tidak tertutup kemungkinan ini bisa pindah ke fraksi lain, tergantung nanti kelayakan dan kemampuan dari teman-teman yang akan dipasang di Bapemperda, saya beri waktu satu minggu,” tandas Rana. (muh)
Sumber:
- Share:
