PKS Tetap akan Lihat Hasil Survei
KESAMBI - Sejumlah partai politik di Kota Cirebon sudah bersiap untuk menyongsong pemilihan walikota (pilwalkot) 2018. Salahsatu partai politik (parpol) yang sudah siap menyongsong pilwalkot adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS).Sudah dua kali mengusung kader sebagi calon wakil walikota di kontestasi pilwalkot, dua kalipula partai berlambang dua bulan sabit mengapit padi emas itu gagal mendudukkan kadernya di kursi eksekutif.
Lalu apakah di pilwalkot 2018 mendatang, PKS bakal mengusung kandidatnya sendiri atau hanya mendukung kandidat yang memiliki agenda keumatan dan kans menang?
Kepada wartawan koran ini, Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BP3) DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Cirebon, Muhammad mengatakan, partainya serius untuk menghadapi agenda pilwalkot.
Sejauh ini, sambung Muhammad, partainya sudah membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik untuk menyamakan visi dan persepsi dalam membangun Kota Cirebon kedepan.
“Kita sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah parpol, kita samakan visi dan persepsi dulu, setelah itu kita bicara koalisi dan figur,” kata Muhammad saat mengunjungi Graha Pena Rakyat Cirebon, akhir pekan kemarin.
Terkait figur, lanjut Muhammad, partainya belum memutuskan karena tahapan pilkada masih lama.
“Soal figur kita belum tentukan, saat ini kita masih penjajakan dengan semua partai,” ujarnya.
Secara internal, lanjutnya, PKS sudah menggelar pemilihan umum raya (pemira) untuk memilih calon walikota dari kader internal.
“Dalam pemira itu, kader memberikan suaranya dan hasilnya ada tiga besar calon internal yang akan didorong dalam pilwalkot mendatang. Nama-nama sudah dikrim ke DPW PKS Jabar, kita masih menunggu dari DPW,” kata Muhammad yang belum bersedia membuka tiga nama calon walikota dari hasil penjaringain internal PKS itu.
Pihaknya, lanjut Muhammad, juga menyeleksi nama-nama tokoh eksternal yang memiliki agenda yang jelas dalam membangun Cirebon kedepan.
“Setelah muncul nama-nama calon yang disetujui DPW PKS, kami akan melakukan survei, termasuk dengan tokoh eksternal untuk mengetahui tingkat popularitas dan elektabilitasnya. Kita akan melihat hasil survei,” kata pria berkacamata tebal yang juga anggota DPRD Kota Cirebon ini. (sud)
Sumber: