Hadapi Pemilu, DPC PKB Terus Berbenah
Jumat 13-01-2017,12:00 WIB
INDRAMAYU - Guna membentuk kader tangguh yang siap dipertarungkan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, DPC PKB Kabupaten Indramayu terus berbenah.
Pasalnya tampak persiapannya tidak main-main, karena sisa waktu beberapa tahun mendatang digunakan untuk agenda kaderisasi.
Salah satu instruktur Pelatihan Kader Pertama (PKP) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Iemas Masitoh saat membuka kegiatan kaderisasi di Indramayu berharap, kedepan ada pelatihan pada tingkatan Daerah Pemilihan (Dapil), bukan hanya tingkat kabupaten saja.
Anggota DPRD Provinsi Jabar ini mengungkapkan, peserta yang lulus PKP diharapkan juga membagikan ilmu yang didapatkanya kepada kader-kader PKB lainya.
Juga harus adanya kegiatan kaderisasi di dapilnya masing-masing, agar semakin banyak kader kompeten, sehingga PKB tidak kesulitan untuk menentukan kader pada Pileg 2019 mendatang.
Ditambahkan, PKP PKB merupakan langkah strategis bagi DPP dalam rangka rekruitmen dan menyiapkan kader untuk menduduki posisi strategis dalam politik, seperti legislatif hingga kepala daerah.
Oleh karena itu, kegiatan kaderisasi bukan hanya seremonial apalagi sebatas formalitas tertib administrasi.
“Sebagai partai yang secara sah dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama (NU), kader PKB wajib meneruskan perjuangan para Ulama NU,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Indramayu, H Abas Assafah menyampaikan, maksud dan tujuan dilaksanakan PKP PKB ialah mendidik kader partai agar siap menjadi mesin, hingga figur politik, sehingga mampu membesarkan organisasi.
Bakal calon legislatif pasca mengikuti kegiatan PKB ialah bagian kecil membesarkan PKB pada momentum politik.
“Yang paling penting ialah bagaimana memanfaatkan momentum politik untuk kemenangan dan kejayaan PKB, sehingga mampu meneruskan perjuangan para ulama NU,” ucapnya.
Selain itu juga, PKP yang dilaksanakan tersebut sebagai bentuk penataan organisasi partai, sehingga komposisi organisasi dipenuhi kader kompeten disetiap tingkatan.
Baik dari tingkat Kabupaten, Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC), hingga Ranting. (yan/mgg)
![\"DPC](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/01/DPC-PKB-Kabupaten-Indramayu.jpg\" "\\"DPC") |
| DPC PKB Indramayu gelar PKP. Foto: Apriyanto/Rakyat Cirebon |
Pasalnya tampak persiapannya tidak main-main, karena sisa waktu beberapa tahun mendatang digunakan untuk agenda kaderisasi.
Salah satu instruktur Pelatihan Kader Pertama (PKP) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Iemas Masitoh saat membuka kegiatan kaderisasi di Indramayu berharap, kedepan ada pelatihan pada tingkatan Daerah Pemilihan (Dapil), bukan hanya tingkat kabupaten saja.
Anggota DPRD Provinsi Jabar ini mengungkapkan, peserta yang lulus PKP diharapkan juga membagikan ilmu yang didapatkanya kepada kader-kader PKB lainya.
Juga harus adanya kegiatan kaderisasi di dapilnya masing-masing, agar semakin banyak kader kompeten, sehingga PKB tidak kesulitan untuk menentukan kader pada Pileg 2019 mendatang.
Ditambahkan, PKP PKB merupakan langkah strategis bagi DPP dalam rangka rekruitmen dan menyiapkan kader untuk menduduki posisi strategis dalam politik, seperti legislatif hingga kepala daerah.
Oleh karena itu, kegiatan kaderisasi bukan hanya seremonial apalagi sebatas formalitas tertib administrasi.
“Sebagai partai yang secara sah dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama (NU), kader PKB wajib meneruskan perjuangan para Ulama NU,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Indramayu, H Abas Assafah menyampaikan, maksud dan tujuan dilaksanakan PKP PKB ialah mendidik kader partai agar siap menjadi mesin, hingga figur politik, sehingga mampu membesarkan organisasi.
Bakal calon legislatif pasca mengikuti kegiatan PKB ialah bagian kecil membesarkan PKB pada momentum politik.
“Yang paling penting ialah bagaimana memanfaatkan momentum politik untuk kemenangan dan kejayaan PKB, sehingga mampu meneruskan perjuangan para ulama NU,” ucapnya.
Selain itu juga, PKP yang dilaksanakan tersebut sebagai bentuk penataan organisasi partai, sehingga komposisi organisasi dipenuhi kader kompeten disetiap tingkatan.
Baik dari tingkat Kabupaten, Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC), hingga Ranting. (yan/mgg)
Sumber:
- Share:
