Hanura Bidik Ridwan Kamil di Pilgub Jabar
Kamis 12-01-2017,16:00 WIB
Tunggu Hasil Survei, Miryam Sebut Koalisi Tak Mesti Tegak Lurus dengan Pusat
INDRAMAYU – Partai Hanura siap mengusung Ridwan Kamil pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun 2018 mendatang.
Sosok Walikota Bandung itu diyakini memiliki popularitas dan ketokohan yang sangat kuat.
Pernyataan itu disampaikan secara terang-terangan oleh Ketua DPP Srikandi Partai Hanura Hj Miryam S Haryani MSi kepada Rakcer, usai mengikuti pelantikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Indramayu, kemarin.
“Sepertinya arah Partai Hanura ke Pak Ridwan Kamil,” kata Miryam.
Meskipun belum diputuskan oleh Partai Hanura, lanjut Miryam, apa yang ada pada figur Walikota Bandung tersebut nampaknya mendekati kriteria partai sebagai calon pemimpin, yaitu dekat dengan rakyat.
Selain itu, ditambahkan Miryam, salahsatu barometer dalam memenangkan pemilu ialah mendukung tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi berdasarkan hasil survey, di mana salahsatuny adalah Ridwan Kamil.
Politisi dari Dapil VII Jabar yang kini manggung di Senayan juga mengomentari mengenai wacana koalisi tegak lurus dengan pemerintahan pusat.
Meskipun saat ini Partai Hanura berkoalisi dengan mendukung pemerintah, kata Miryam, tetapi mengenai Pilgub Jabar sendiri menjadi urusan rumah tangga partai sehingga koalisinya tergantung partai.
“Urusan pilkada tergantung partai, kita belum tahu akan berkoalisi seperti di pusat,” katanya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPD Hanura Provinsi Jabar, Fitrun Fitriansyah mengatakan, sesuai dengan Peraturan Organisasi (PO) di Partai Hanura, salahsatu alat ukur pada pemilu ialah hasil survei.
Momentum pilkada, lanjut Fitrun, tidak ada kaitanya dengan koalisi pusat, sehingga urusan Pilgub Jabar mempunyai mekanisme tersendiri. Dan, soal dukungan terhadap calon juga menjadi pembahasan di internal partai politik.
“Kriteria pemimpin Jabar bagi Partai Hanura ialah harus bisa mencintai dan dicintai oleh rakyat Jabar,” tegasnya.
Ditambahkan Fitrun, semua naman-nama yang muncul di publik akan disurvei secara objektif. Figur yang muncul dari hasil survei, lanjut Fitrun, akan diusung oleh Partai Hanura.
“Parameter ada di hasil survei. penjaringan dimulai pada bulan Maret,” tandasnya.
Ditegaskan Fitrun, saat ini yang dilakukan dalam mengadapi Pilgub Jabar tialah terus melakukan konsolidasi dan komunikasi terhadap semua jajaran pengurus DPC Hanura se-Jabar.
Sehingga, partainya akan menjadi barisan utama dalam mengusung figur yang cocok untuk Jabar. (yan/mgg)
INDRAMAYU – Partai Hanura siap mengusung Ridwan Kamil pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun 2018 mendatang.
![\"Miryam](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/01/Miryam-S-Haryani.jpg\" "\\"Miryam") |
| Miryam S Haryani (kedua kiri). dok. Rakyat Cirebon |
Sosok Walikota Bandung itu diyakini memiliki popularitas dan ketokohan yang sangat kuat.
Pernyataan itu disampaikan secara terang-terangan oleh Ketua DPP Srikandi Partai Hanura Hj Miryam S Haryani MSi kepada Rakcer, usai mengikuti pelantikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Indramayu, kemarin.
“Sepertinya arah Partai Hanura ke Pak Ridwan Kamil,” kata Miryam.
Meskipun belum diputuskan oleh Partai Hanura, lanjut Miryam, apa yang ada pada figur Walikota Bandung tersebut nampaknya mendekati kriteria partai sebagai calon pemimpin, yaitu dekat dengan rakyat.
Selain itu, ditambahkan Miryam, salahsatu barometer dalam memenangkan pemilu ialah mendukung tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi berdasarkan hasil survey, di mana salahsatuny adalah Ridwan Kamil.
Politisi dari Dapil VII Jabar yang kini manggung di Senayan juga mengomentari mengenai wacana koalisi tegak lurus dengan pemerintahan pusat.
Meskipun saat ini Partai Hanura berkoalisi dengan mendukung pemerintah, kata Miryam, tetapi mengenai Pilgub Jabar sendiri menjadi urusan rumah tangga partai sehingga koalisinya tergantung partai.
“Urusan pilkada tergantung partai, kita belum tahu akan berkoalisi seperti di pusat,” katanya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPD Hanura Provinsi Jabar, Fitrun Fitriansyah mengatakan, sesuai dengan Peraturan Organisasi (PO) di Partai Hanura, salahsatu alat ukur pada pemilu ialah hasil survei.
Momentum pilkada, lanjut Fitrun, tidak ada kaitanya dengan koalisi pusat, sehingga urusan Pilgub Jabar mempunyai mekanisme tersendiri. Dan, soal dukungan terhadap calon juga menjadi pembahasan di internal partai politik.
“Kriteria pemimpin Jabar bagi Partai Hanura ialah harus bisa mencintai dan dicintai oleh rakyat Jabar,” tegasnya.
Ditambahkan Fitrun, semua naman-nama yang muncul di publik akan disurvei secara objektif. Figur yang muncul dari hasil survei, lanjut Fitrun, akan diusung oleh Partai Hanura.
“Parameter ada di hasil survei. penjaringan dimulai pada bulan Maret,” tandasnya.
Ditegaskan Fitrun, saat ini yang dilakukan dalam mengadapi Pilgub Jabar tialah terus melakukan konsolidasi dan komunikasi terhadap semua jajaran pengurus DPC Hanura se-Jabar.
Sehingga, partainya akan menjadi barisan utama dalam mengusung figur yang cocok untuk Jabar. (yan/mgg)
Sumber:
- Share:
