Jalur Kuningan-Ciniru Putus
Rabu 11-01-2017,12:00 WIB
Akibat Tanah Longsor dari Bukit
GARAWANGI - Hujan yang menguyur wilayah Garawangi dari mulai Selasa (9/1) sore hingga malam hari membawa petaka. Ruas jalan Kuningan-Ciniru tertutup tanah longsor yang berasal dari bukit.
Akibat bukit yang longsor itu jalut transfortasi putus akibat material tanah hampir semalaman.
Warga dari dua Kecamatan yakni Hantara dan Ciniru yang akan ke Kuningan atau sebaliknya terpaksa tidak bisa melintas, ada jalur alternatif lewat Kecamatan Maleber dengan memakan jarak tempuh yang lumayan jauh.
Kejadian longsor sendiri terjadi di blok pasir dangdeur Desa Pakembangan Kecamatan Garawangi, ada dua titik longsor, longsor yang pertama dengan panjang 10 meter dan ketebalan tanah 80 cm, titik longsor kedua panjang 13 meter dan ketebalan 30 cm sampai 1 meter.
Untuk menyingkirkan material yang menutup jalan belasan warga anggota Polsek dan Koramil, BPBD dab tagana menyikirkan material longsor dengan menggunakan peralatan seadanya.
Inisiatif yang dilakukan warga ini cukup berhasil dimana kendaraan motor bisa lewat.
Untuk roda empat belum bisa karena bantuan alat berat berupa becho dan satu kendaraan pemadam kebakaran untuk membersihkan jalan yang didatangkan oleh pihak BPBD Kuningan baru datang jam 10.00 WIB.
“Saya kaget ketika akan berangkat kerja ternyata jalan longsor. Benar-benar tidak mengetahui sama sekali. Karena harus kerja terpaksa lewat Maleber,” kata Arif. (ale)
GARAWANGI - Hujan yang menguyur wilayah Garawangi dari mulai Selasa (9/1) sore hingga malam hari membawa petaka. Ruas jalan Kuningan-Ciniru tertutup tanah longsor yang berasal dari bukit.
![\"Wilayah](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/01/Wilayah-garawangi-kuningan-longsor.jpg\" "\\"Wilayah") |
| Jalan di Garawangi tertutup longsor. Foto: Aleh/Rakyat Cirebon |
Akibat bukit yang longsor itu jalut transfortasi putus akibat material tanah hampir semalaman.
Warga dari dua Kecamatan yakni Hantara dan Ciniru yang akan ke Kuningan atau sebaliknya terpaksa tidak bisa melintas, ada jalur alternatif lewat Kecamatan Maleber dengan memakan jarak tempuh yang lumayan jauh.
Kejadian longsor sendiri terjadi di blok pasir dangdeur Desa Pakembangan Kecamatan Garawangi, ada dua titik longsor, longsor yang pertama dengan panjang 10 meter dan ketebalan tanah 80 cm, titik longsor kedua panjang 13 meter dan ketebalan 30 cm sampai 1 meter.
Untuk menyingkirkan material yang menutup jalan belasan warga anggota Polsek dan Koramil, BPBD dab tagana menyikirkan material longsor dengan menggunakan peralatan seadanya.
Inisiatif yang dilakukan warga ini cukup berhasil dimana kendaraan motor bisa lewat.
Untuk roda empat belum bisa karena bantuan alat berat berupa becho dan satu kendaraan pemadam kebakaran untuk membersihkan jalan yang didatangkan oleh pihak BPBD Kuningan baru datang jam 10.00 WIB.
“Saya kaget ketika akan berangkat kerja ternyata jalan longsor. Benar-benar tidak mengetahui sama sekali. Karena harus kerja terpaksa lewat Maleber,” kata Arif. (ale)
Sumber:
- Share:
