Baraja Kenalkan Kopi Khas Nusantara

Baraja Kenalkan Kopi Khas Nusantara

KEJAKSAN - Ada yang berbeda di Kamis sore di Baraja Coffee. Sekumpulan anak muda diajak mengenal asal-usul kopi Indonesia oleh sang barista.
\"baraja
Baraja Kopi Cirebon. Foto: Suwandi/Rakyat Cirebon

Dalam kegiatan yang diberi nama coffee cuping itu, puluhan jenis kopi dikupas tuntas.

Coffee cupping di Baraja Sendiri diadakan seminggu sekali setiap Kamis sore.

Tujuan dari kegiatan tersebut untuk memberikan pemahaman tentang kopi dari proses penanaman, panen, hingga proses penyajiannya.

Head Barista Baraja Coffee Indonesia, Ella Sugiarti menjelaskan, setidaknya ada 40 jenis kopi yang akan dikupas bergiliran dalam coffee cupping tersebut.

“Coffee cupping rutin diadakan yang membahas 40 jenis kopi yang tersedia di Baraja Coffee. Setiap minggu dibahas satu per satu,” ungkap Ella, kemarin.

Menurutnya, sebagaimana diketahui kopi orang itu cuma ngecap pahit. Namun, sebenarnya di dalam satu kopi itu ada sense-nya lebih dari 10 rasa.

“Dengan adanya coffee cupping penikmat kopi menjadi tahu dalam satu cangkir kopi berkualitas juga dibutuhkan proses yang panjang untuk bisa dinikmatinya,” ujarnya.

Kegiatan tersebut, kata dia, berharap pecinta kopi lebih bisa menghargai kopi asli yang diproduksi oleh petani lokal.

“Istilah sederhananya, kita menyeduh satu varian kopi Indonesia berbeda. Ada rasa apa aja kopi tersebut. Targetnya lebih ke edukasi kopi untuk mengenalkan kopi Nusantara,” katanya.

Di Indonesia sendiri, tutur Ella, banyak sekali varian kopi yang ditanaman dengan ketinggian beragam.

Oleh karena itu, kegiatan seperti ini, merupakan kesempatan yang baik bagi penikmat kopi untuk menggali pemahaman lebih dalam tentang minuman yang banyak disukai kaum adam itu.

“Kan Indonesia banyak banget daerah penghasil kopi. Kita bahas satu-satu dari daerah tersebut. Misalnya dari Jawa Barat. Ada kopi asli Garut, Ciwidey, dan lainnya,” jelasnya.

Di Baraja Coffee, kata dia,coffee cupping  terbagi dua kelas.

Pertama cupping personal yang rutin tiap Kamis tanpa biaya. Kedua coffee cupping regular.

Peserta akan dikenakan biaya Rp1,5 juta untuk sekali cupping.

“Kopi Indonesia dan memajukan knowledge anak Indonesia tentang kopi membedah wawasan saja. Kalau ikut coffee cupping saja semua orang bebas di setiap Kamis sore,” pungkasnya. (wan/mgg)

Sumber: