Protes, Warga Tanam Pisang di Tengah Jalan

Protes, Warga Tanam Pisang di Tengah Jalan

PANGENAN  - Musim hujan, banyak jalan berlubang di tengah jalan Pantai Utara (Pantura) Cirebon-Losari. Sebagai bentuk protes, warga menanam pohon pisang, Kamis (5/1).
\"warga
Warga tanam pisang di jalan berlubang. Foto: Kim/Rakyat Cirebon

Karena merasa perihatin, warga juga bersama Lembaga Swadaya Masyarajat (LSM) Kompak memblokir jalan. Hal itu dilakukan agar jalan berlubang segera dilakukan perbaikan.

Apalagi, seperti tepatnya di Desa Bendungan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, jalan yang rusak dan berbulang tersebut dikabarkan sudah banyak memakan korban, terutama pengendara roda dua.

Seperti yang diungkapkan salah seorang warga, Qorib Magelung Sakti mengungkapkan, masyarakat bersama LSM Kompak melakukan aksi, sebagai bentuk protes dan keprihatinan warga terkait banyaknya jalan yang rusak.

\"Ini juga mengkritisi pemerintah Kabupaten Cirebon, karena sudah cuek terhadap jalur Pantura yang rusak parah. Hampir setiap hari, kami menggotong korban-korban kecelakaan lubang yang ada di Pantura ini, makanya kami menghimbau kepada pemerintah untuk segera memperbaiki jalur Pantura. Karena jalur Panturan ini, satu-satunya jalan yang digunakan masyarkat dari Jakarta ke Jawa, begitu juga sebaliknya,\" kata Qorib.

Dikatakan, jalur Pantura ini, kata dia, merupakan Jalur padat yang banyak digunakan kendaraan. \"Dengan demikian, otomatis keramaiannya sangat tinggi sekali. Jadi, kalau tidak segera diperbaiki, maka akan semakin banyak korban-korban yang berjatuhan akibat lubang jalan,\" kata dia.

Pihaknya, bersama LSM Kompak, mengancam akan melakukan aksi setiap hari, jika jalan yang rusak tersebut tidak segera diperbaiki.

\"Kami akan tiap hari melakukan aksi tanam pohon pisang di jalan Pantura seperti ini yang berlubang. Dan jika tuntutan kami tidak segera ditindaklanjuti, dari jalan perbatasan Losari sampai Cirebon, kami akan pasangi pohon pisang-pisang di jalur Pantura ini, lubang sudah sangat  parah sekali. Terutama untuk kendaran roda dua, kalau kena lubang jalan, pasti terjatuh,\" kata dia.

Kecelakaan setiap hari, kata dia, ada sekitar 5 sampai dengan 10 kali korban roda dua yang terjatuh terkena lubang. \"Bisa cek ke kepolisian korban jalur Pantura yang jatuh akibat lubang, itu sangat parah,\" kata dia.

Sementara itu, Kapolres Cirebon, AKBP Risto Samodra, melalui Kapolsek Pangenan, AKP R Setia Budi mengungkapkan, pihaknya, mengapresiasi aksi yang dilakukan masyarakat bersama LSM Kompak.

Pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada LSM Kompak yang berkaitan dengan aksi sosial yang telah bekerja sama yang sangat intens dengan kepolisian.

\"Untuk menjaga ketertiban bersama, kami berterima kasih kepada masyarakat dan LSM Kompak yang sudah kondusif melakukan aksi sosial. Kami salut dengan LSM Kompak yang sudah sinergis dengan kami. Dan Alhamdulillah, aksi ini, berjalan tidak lama, kondusif dan tidak menggagu lalin jalur Pantura,\" kata dia. (kim)

Sumber: