DPPKB Tekan Laju Pertumbuhan Penduduk

CIREBON – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) langsung tancap gas di tahun pertama masa kerjanya.

DPPKB sendiri merupakan salahsatu dinas baru yang ada di lingkungan pemerintah Kota Cirebon sesuai dengan peraturan pemerintah (PP) Nomor 18/2016.

Kepala Seksi (Kasi) Informasi Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Lolok Tiviyanto mengatakan, DPPKB merupakan salahsatu dinas yang langsung berbenturan dengan masyarakat.

Sehingga, DPPKB harus tancap gas. “Dinas itu kan langsung berbentuan dengan masyarakat,” ucapnya.

Ia menjelaskan, tugas pokok dan fungsi DPPKB adalah melakukan pengendalian pendudukan dan keluarga berencana dengan mengatur kebijakan yang ada.

“Di kita ada juga analisis datanya, sehingga bisa mengarahakan kebijakan pemerintah. Pembangunan yang ada di kota kan harus memperhatikan pula dampak kepada penduduknya,” ucapnya.

Sementara itu, sambungnya, untuk program keluarga berencana mayoritas perempuan yang menggunakan KB. “Kalau untuk laki-laki masih sedikit, pada tidak mau,” ungkapnya.

Dari data yang ada, jumlah peserta KB aktif di Kota Cirebon mencapai 28.554 orang. Dari angka tersebut, 16.072 merupakan peserta KB aktif melalui pelayanan yang diberikan oleh pemerintah, sementara 12.482 orang lainnya merupakan peserta KB aktif melalui pelayanan pihak swasta.

“Mayoritas dari total peserta KB aktif itu, baik melalui pihak swasta maupun pemerintah menggunakan KB suntik. Sementara yang paling terkecil adalah menggunakan cara tradisional,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, untuk pengguna KB suntik yang melalui pelayanan pemerintah mencapai 9.369, sementara yang melalui pihak swasta hanya mencapai 7.292. Sedangkan, untuk KB tradisional hanya mencapai angka 161, baik itu swasta maupun pemerintah.

“Kita akan terus melakukan pendataan, dan kita juga dibantu oleh 9 Petugas Penggerak Kelurahan (TPK) dan 7 petugas PLKB,” ungkapnya.

selain itu, pihaknya akan berkordinasi dengan dinas lainnya yang berkaitan dengan kependudukan. (man)