PCNU Buka Posko dan Salurkan Bantuan

PCNU Buka Posko dan Salurkan Bantuan

Sediakan Seribu Roti, Korban Dievakuasi ke Balaidesa dan Masjid

SUMBER – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon salurkan bantuan bagi korban banjir di wilayah timur Cirebon.
\"PCNU
PCNU salurkan bantuan. Foto: Ist./Rakyat Cirebon

Pengurus PCNU, Habib Tolkhah Nawawi mengatakan, musibah yang melanda sejumlah wilayah di timur Cirebon menimbulkan keprihatinan dari kalangan NU.

Oleh karena itu, kata Tolkhah, PCNU memfasilitasi dengan memberikan bantuan berupa makanan ringan dan juga mendirikan dapur umum di wilayah bencana.

“Kami prihatin dengan musibah banjir yang menimpa saudara kita di sejumlah kecamatan. Atas itulah kemudian NU juga turut membantu aparat khususnya demi kelangsungan hidup masyarakat. NU memberikan bantuan 1000 roti, dapur umum dan membuka posko tepatnya di MWC NU Kecamatan Gebang,” tutur pria yang akrab disapa Abah Tolkhah ini.

Dikatakannya, posko banjir di MWC NU Gebang ini untuk membantu menyalurkan bantuan juga sebagai tempat singga warga korban banjir. Di sana (posko, red), terdapat sejumlah kader IPNU dan juga IPPNU.

“PCNU coba memfasilitasi dan yang gerak kader-kader muda NU,” sambungnya.

Lebih jauh, disampaikan pria yang akrab disapa Abah Tolkhah ini, luapan air sungai Ciberes yang merendam ribuan rumah terbesar sejak beberapa tahun terakhir. Sebelumnya banjir tidak setinggi dan sampai merendam ribuan rumah.

“Ini terbesar setahu saya, namun alhamdulillah pagi ini (kemarin, red) sudah mulai surut. Untuk posko kita tetap akan melihat kondisi di lapangan seperti apa, jika masih dibutuhkan ya tetap ada,” paparnya.

Ia berharap musibah seperti ini kedepan bisa diantisipasi oleh pemerintah daerah. Sebab apabila tidak, maka masyarakat yang dirugikan. Bukan saja kerugian materil namun juga non materil.

“Tentu merugikan masyarakat jika hal seperti ini terus terjadi. Maka dari itu kami berharap pemerintah tanggap dan menangani ini dengan serius supaya bisa diminimalisir,” harapnya.

Sebelumnya, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon sendiri belum bisa merilis kerugian materil yang dialami warga. Dengan alasan yang menjadi fokus saat ini yakni penanganan korban musibah.

“Kita belum tahu secara detail berapa kerugian yang dialami warga, kami masih melakukan penanganan dulu karena ini yang lebih penting,” terang Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Maryono saat dikonfirmasi Rakcer.

Kaitan dengan musibah tersebut, ia mengaku telah menerjunkan sebanyak 30 orang dari Tagana. Bukan hanya itu Dinsos juga menyiapkan dapur umum dan peralatan penyelamatan lainnya seperti perahu karet.

“Kita buat dapur umum di lokasi musibah, sementara tim dari tagana saat ini sedang fokus di Kecamatan Gebang. Sebab, wilayah Gebang kondisi airnya sedang naik lagi mengingat derasnya hujan difambah luapan air dari sungK ciberes dan pasangnya air laut,” terangnya.

Yang jelas, kata Maryono, banjir awal tahun 2017 ini ada ribuan rumah yang terendam banjir. Perlu diketahui bahwa bencana banjir di wilayah timur cirebkn kni memang rutin terutama di Kecamatan Waled.

Meski demikian, pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatunya terutama makanan.

Maryono menambahkan, dalam penanganan musibah banjir ini tentu saja pihaknya sudah berkoordinasi dengan kecamatan dan pemerintah desa untuk proses evakuasi korban dan lain sebagainya.

“Kebanyakan korban si evakuasi di kantor desa dan masjid,” pungkasnya. (ari)

Sumber: