Sisakan 3 Desa, Survei Seismik 3D Rampung
Selasa 03-01-2017,12:00 WIB
INDRAMAYU - Setelah hampir 2 tahun berjalan, kegiatan Survei Seismik 3D Akasia Besar di Kabupaten Indramayu dinyatakan rampung.
Perekaman data seismik yang berakhir pada 30 Desember 2016 lalu itu menyisakan 3 desa karena ‎adanya penolakan yang massif dari masyarakat setempat.
Chief Humas Seismik 3D Akasia Besar Pertamina EP-Elnusa, Adhie Salahudin Achmad dalam rilisnya menyampaikan, pada 30 Desember 2016 lalu merupakan hari terakhir perekaman data seismik di Kabupaten Indramayu, juga di wilayah Majalengka dan Cirebon.
Namun di Indramayu, kegiatan pencarian cadangan minyak dan gas bumi (migas) itu tidak dapat dilakukan di 3 desa di Kecamatan Juntinyuat. Yakni Segeran, Segeran Kidul, dan Dadap.
Adapun pencapaian kinerja hingga batas akhir pelaksanaan survei, perekaman data seismik menggunakan sumber getar explosive hanya mencapai 98,71 persen.
Sedangkan perekaman data seismik dengan menggunakan sumber getar truk vibroseis mampu menyelesaikan kinerja 100 persen.
\"Meskipun perekaman dengan sumber getar explosive tidak mencapai 100 persen, kita patut syukuri pencapaiannya. Manusia boleh berencana, namun rencana Tuhan Yang Maha Kuasa lebih baik dan akurat,\" ungkapnya.
Keputusan meninggalkan 3 desa tersebut dari kegiatan seismik, menurutnya dikarenakan adanya penolakan yang massif dari masyarakat setempat.
Sehingga pihaknya sangat mempertimbangkan tetap harus mengutamakan terciptanya kondusivitas keamanan dan keselamatan personel, peralatan kerja, serta kondusivitas masyarakat.
Sebaik-baiknya tamu, lanjutnya, adalah yang datang menampakkan muka dan pulang menampakkan punggung.
Oleh karena itu pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan survei seismik.
\"Semoga apa yang kita lakukan dapat membawa kepada cita-cita membangun kedaulatan energi nasional,\" ujarnya.
Seperti diketahui, perekaman data seismik di Kabupaten Indramayu dilakukan di 208 desa yang tersebar di 22 kecamatan dengan luas wilayah 1.121 kilometer. (tar)
![\"ilustrasi](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/01/LOGO-RAKCER-3.png\" "\\"ilustrasi"){kind=logo} |
| Ilustrasi survei seismik. image by rakyatcirebon.co,id |
Perekaman data seismik yang berakhir pada 30 Desember 2016 lalu itu menyisakan 3 desa karena ‎adanya penolakan yang massif dari masyarakat setempat.
Chief Humas Seismik 3D Akasia Besar Pertamina EP-Elnusa, Adhie Salahudin Achmad dalam rilisnya menyampaikan, pada 30 Desember 2016 lalu merupakan hari terakhir perekaman data seismik di Kabupaten Indramayu, juga di wilayah Majalengka dan Cirebon.
Namun di Indramayu, kegiatan pencarian cadangan minyak dan gas bumi (migas) itu tidak dapat dilakukan di 3 desa di Kecamatan Juntinyuat. Yakni Segeran, Segeran Kidul, dan Dadap.
Adapun pencapaian kinerja hingga batas akhir pelaksanaan survei, perekaman data seismik menggunakan sumber getar explosive hanya mencapai 98,71 persen.
Sedangkan perekaman data seismik dengan menggunakan sumber getar truk vibroseis mampu menyelesaikan kinerja 100 persen.
\"Meskipun perekaman dengan sumber getar explosive tidak mencapai 100 persen, kita patut syukuri pencapaiannya. Manusia boleh berencana, namun rencana Tuhan Yang Maha Kuasa lebih baik dan akurat,\" ungkapnya.
Keputusan meninggalkan 3 desa tersebut dari kegiatan seismik, menurutnya dikarenakan adanya penolakan yang massif dari masyarakat setempat.
Sehingga pihaknya sangat mempertimbangkan tetap harus mengutamakan terciptanya kondusivitas keamanan dan keselamatan personel, peralatan kerja, serta kondusivitas masyarakat.
Sebaik-baiknya tamu, lanjutnya, adalah yang datang menampakkan muka dan pulang menampakkan punggung.
Oleh karena itu pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan survei seismik.
\"Semoga apa yang kita lakukan dapat membawa kepada cita-cita membangun kedaulatan energi nasional,\" ujarnya.
Seperti diketahui, perekaman data seismik di Kabupaten Indramayu dilakukan di 208 desa yang tersebar di 22 kecamatan dengan luas wilayah 1.121 kilometer. (tar)
Sumber:
- Share:
