Serapan Anggaran Masih 85 Persen
Sabtu 31-12-2016,02:29 WIB
KEJAKSAN – Hingga tiga hari terakhir tahun 2016, kemarin (29/12), tingkat serapan anggaran di Kota Cirebon masih belum mampu tembus 90 persen.
Diperkirakan, tingkat serapan anggaran hingga kemarin, masih sekitar 85 persen.
Hal itu dikemukakan Sekretaris Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Cirebon, Iing Daiman SIP MSi, saat ditemui di kantor Bappeda Kota Cirebon.
“Mungkin tingkat penyerapan anggaran sampai hari ini (kemarin, red) sekitar 85 persen, karena per 20 Desember saja sudah 76 persen,” ungkap Iing.
Ia menambahkan, tingkat serapan anggaran masih akan terus mengalami peningkatan. Pasalnya, beberapa pembiayaan, khususnya dari pemerintah pusat maupun provinsi, hingga saat ini masih dalam proses pencairan.
“Seperti tadi malam (Rabu malam, red) sudah banyak transfer dana dari pusat maupun provinsi yang triwulan ketiga 2016, itu angkanya cukup signifikan, hampir Rp17 miliar,” ujarnya.
Bahkan, lanjut Iing, sampai beberapa jam menjelang tutup tahun 2016 pun, terkadang masih ada aktivitas transfer anggaran, baik dari pusat maupun provinsi. Akan tetapi, untuk menghindari kliring antar bank berbeda dalam proses transfer, maka dilakukan transfer antar dua bank yang sama.
“Kita tidak bisa mengatur pemerintah pusat mengenai transfer dana ke kas daerah. Biasanya di akhir tahun, walaupun misalkan hari libur, itu masih ada transfer.
Makanya antisipasinya, kalau ada transfer dari pusat ataupun provinsi, misalkan melalui Bjb, maka transfernya ke Bjb lagi. Jadi tidak terkena kliring,” tuturnya.
Oleh karenanya, kata Iing, pihaknya akan stanby selama 24 jam untuk menanti transfer dana untuk pembayaran belanja di daerah hingga malam tahun baru nanti. “Kita 24 jam standby. Karena tahun lalu jam 23.30 WIB saja masih ada transfer dari provinsi,” kata dia.
Hal senada disampaikan Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH. Usai memimpin brifing staf bersama para pegawai SKPD di lingkungan Pemkot Cirebon, di aula kantor Bappeda, Azis mengatakan, evaluasi tingkat penyerapan anggaran telah dilakukan secara berkala.
Pihaknya berkeyakinan, tingkat serapan anggaran akan maksimal, hingga penutup tahun 2016 besok.
“Mengenai serapan anggaran, bukan saja pada hari ini (kemarin, red) kita menyampaikan kepada para PNS. Insya Allah pada akhirnya serapan anggaran akan maksimal, walau tidak sampai 100 persen. Jadi tidak sampai menyisakan silpa dengan jumlah yang banyak,” katanya. (jri)
![\"Iing](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2016/12/Iing-Daiman.jpg\" "\\"Iing") |
| Iing Daiman. Foto: Fajri/Rakyat Cirebon |
Diperkirakan, tingkat serapan anggaran hingga kemarin, masih sekitar 85 persen.
Hal itu dikemukakan Sekretaris Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Cirebon, Iing Daiman SIP MSi, saat ditemui di kantor Bappeda Kota Cirebon.
“Mungkin tingkat penyerapan anggaran sampai hari ini (kemarin, red) sekitar 85 persen, karena per 20 Desember saja sudah 76 persen,” ungkap Iing.
Ia menambahkan, tingkat serapan anggaran masih akan terus mengalami peningkatan. Pasalnya, beberapa pembiayaan, khususnya dari pemerintah pusat maupun provinsi, hingga saat ini masih dalam proses pencairan.
“Seperti tadi malam (Rabu malam, red) sudah banyak transfer dana dari pusat maupun provinsi yang triwulan ketiga 2016, itu angkanya cukup signifikan, hampir Rp17 miliar,” ujarnya.
Bahkan, lanjut Iing, sampai beberapa jam menjelang tutup tahun 2016 pun, terkadang masih ada aktivitas transfer anggaran, baik dari pusat maupun provinsi. Akan tetapi, untuk menghindari kliring antar bank berbeda dalam proses transfer, maka dilakukan transfer antar dua bank yang sama.
“Kita tidak bisa mengatur pemerintah pusat mengenai transfer dana ke kas daerah. Biasanya di akhir tahun, walaupun misalkan hari libur, itu masih ada transfer.
Makanya antisipasinya, kalau ada transfer dari pusat ataupun provinsi, misalkan melalui Bjb, maka transfernya ke Bjb lagi. Jadi tidak terkena kliring,” tuturnya.
Oleh karenanya, kata Iing, pihaknya akan stanby selama 24 jam untuk menanti transfer dana untuk pembayaran belanja di daerah hingga malam tahun baru nanti. “Kita 24 jam standby. Karena tahun lalu jam 23.30 WIB saja masih ada transfer dari provinsi,” kata dia.
Hal senada disampaikan Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH. Usai memimpin brifing staf bersama para pegawai SKPD di lingkungan Pemkot Cirebon, di aula kantor Bappeda, Azis mengatakan, evaluasi tingkat penyerapan anggaran telah dilakukan secara berkala.
Pihaknya berkeyakinan, tingkat serapan anggaran akan maksimal, hingga penutup tahun 2016 besok.
“Mengenai serapan anggaran, bukan saja pada hari ini (kemarin, red) kita menyampaikan kepada para PNS. Insya Allah pada akhirnya serapan anggaran akan maksimal, walau tidak sampai 100 persen. Jadi tidak sampai menyisakan silpa dengan jumlah yang banyak,” katanya. (jri)
Sumber:
- Share:
