Jembatan Penghubung Dua Desa Rusak Parah

Jembatan Penghubung Dua Desa Rusak Parah

INDRAMAYU - Jembatan penghubung  antara Desa Plosokerep dan Kedokan Gabus rusak parah.   Akibatnya, banyak masyarakat yang menjadi korban jatuh kedasar sungai.
\"jembatan
Jembatan di Indramayu rusak parah. Foto: Apriyanto/Rakyat Cirebon

Jembatan besi yang dibangun sejak puluhan tahun lalu tersebut kondisinya sudah keropos termakan usia, masyarakat berinisiatif dengan menambahi kayu agar tetap bisa dilintasi oleh warga sekitar. Terlebih bagi mereka yang pergi ke pasar dan hingga pergi ke sawah.

Warga Desa Plosokerep Blok Lungkoneng, Mastinah menyatakan, pihaknya khawatir dengan kondisi jembatan yang sudah rusak seperti  banyak yang berlubang dan tanpa pembatas. Ia harus ekstra hati-hati ketika melintasinya.

\"Ya sebenarnya takut sih, gimana lagi, ini kan jalur yang cepat untuk menyeberang, kalau muter sih jauh lagi sampai melewati ke rel kereta sana,\" ungkapnya.

Ia mengungkapkan, jembatan tersebut berperan besar bagi masyarakat sekitar sebagai pendukung aktifitasnya, seperti  menuju ke areal persawahan hingga ke pasar,  maka pasti banyak dilalui oleh masyarakat.

“Tidak pernah ada perbaikan pada jembatan, kondisi sekarang pun  semakin rusak,” ungkapnya.

Ditambahkan olehnya, meskipun harus melalui jalan tanggul sawah dan becek ketika hujan untuk dapat melintasi jembatan, sebagai jalur alternatif  bagi warga dua desa, rusaknya jembatan tersebut tentu sangat dikeluhkan oleh masyarakat.

Selain itu warga lainnya, Aat mengaku, ia sebagai warga Desa Manggungan Kecamatan Terisi, tidak ingin menutup-nutupi jika jembatan rusak tersebut seringkali memakan korban. “Warga sampai terjatuh hingga ke dasar sungai,“ kata dia.

Dikatakan, kondisi  kayu yang sudah keropos dan papan jembatan yang terpental ketika dilintasi kendaraan, diduga sebagai penyebabnya.

“Papan tidak dipaku, ketika dilintasi motor papanya terpental, diikuti dengan jatuhnya pengedara,” paparnya.

Menurut Aat, terdapat beberapa kerusakan pada jembatan tersebut, seperti keroposnya besi penyangga dan kayu.

Kondisi tersebut menjadi ancaman besar bagi warga yang melintas jika sewaktu-waktu roboh. Ia pun berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu untuk segera membangun jembatan tersebut, agar layak dilintasi masyarakat untuk jalur transportasi.

\"Tiang besi penyangga hilang satu, kalau dilewati motor jembatanya goyang seperti mau roboh,”  pungkasnya. (yan/mgg)

Sumber: