Kampung KB Mertasinga Menjadi Percontohan
Selasa 20-12-2016,12:27 WIB
GUNUNGJATI - Pemerintah Desa (Pemdes) Mertasinga, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon terus berupaya meningkatkan kinerja kader kampung KB agar bisa dirasakan manfaatnya oleh warga.
Kuwu Mertasinga, Alamsyah mengatakan, desa Mertasinga merupakan satu-satunya desa yang menjadi percontohan kampung KB tingkat Nasional yang ada di Kabupaten Cirebon. Pencanganya sendiri sejak Januari tahun ini.
“Kampung KB diresmikan langsung oleh persiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo yang menjadikan tiga RW yang ada di desa Mertasinga Menjadi Kampung KB perconohan,” katanya, kemarin.
Menurutnya, sejak dinobatkanya menjadi salah satu percontohan kampung KB, banyak kader yang sering mendapatkan pelatihan baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Namun, masyarakat lainya dirasa kurang merasakan dampak dari pelatihan yang diikuti hanya sebagian kader yang ada.
Oleh karena itu, pihaknya saat ini sedang berupaya melakukan koordinasi dengan para kader kampung KB untuk meningkatkan kualitasnya. Agar warga bisa merasakan manfaatnya.
“Selama inikan hanya sebagian kader saja yang mengikuti pelatihan. Sedangkan masyarakat belum memiliki peranan penting dalam kegiatan tersebut. Sehingga kami juga merencanakan bekerja sama dengan para kader agar bisa memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar,” jelas Alamsyah, kemarin.
Dikatakan Alamsyah, pemdes memiliki empat kategori kelompok kerja (pokja). Pertama, bina keluarga balita (BKB) yang ke dua bina keluarga lansia (BKL) yang ke tiga pusat informasi dan konsultasi remaja (PIKR) dan yang terakhir posyandu.
“Kami pihak desa berencana membantu masyarakat untuk menangani permasalhan yang terdapat pada empat pojka tersebut. Agar masyarakat bisa merasakan peranan pemdes terhadap Kampung KB. Misalnya, bagaimana kami membantu masyarakat agar bayi yang lahir tidak kekurangan gizi,” kata Alamsyah.
Lebih lanjut, kata Alamsyah, kedepan pihaknya akan berupaya membantu masyarakat melalui kampung KB yang ada di desa. Dari keempat pokja yang ada tentu semuanya memiliki kendala yang berbeda-beda.
“Dengan sedikit bantuan dari kami yang tentu perlu bantuan kader KB yang dalam hal ini lebih paham cara menangani permasalahn yang ada, diharapkan masyarakat bisa merasakan manfaat dari kampung KB tersebut,” tandasnya. (dym/mgg)
![\"Kuwu](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2016/12/Kuwu-Mertasinga2C-Alamsyah.jpg\" "\\"Kuwu") |
| Kuwu Mertasinga Alamsyah . Foto: Dandy/Rakyat Cirebon |
Kuwu Mertasinga, Alamsyah mengatakan, desa Mertasinga merupakan satu-satunya desa yang menjadi percontohan kampung KB tingkat Nasional yang ada di Kabupaten Cirebon. Pencanganya sendiri sejak Januari tahun ini.
“Kampung KB diresmikan langsung oleh persiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo yang menjadikan tiga RW yang ada di desa Mertasinga Menjadi Kampung KB perconohan,” katanya, kemarin.
Menurutnya, sejak dinobatkanya menjadi salah satu percontohan kampung KB, banyak kader yang sering mendapatkan pelatihan baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Namun, masyarakat lainya dirasa kurang merasakan dampak dari pelatihan yang diikuti hanya sebagian kader yang ada.
Oleh karena itu, pihaknya saat ini sedang berupaya melakukan koordinasi dengan para kader kampung KB untuk meningkatkan kualitasnya. Agar warga bisa merasakan manfaatnya.
“Selama inikan hanya sebagian kader saja yang mengikuti pelatihan. Sedangkan masyarakat belum memiliki peranan penting dalam kegiatan tersebut. Sehingga kami juga merencanakan bekerja sama dengan para kader agar bisa memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar,” jelas Alamsyah, kemarin.
Dikatakan Alamsyah, pemdes memiliki empat kategori kelompok kerja (pokja). Pertama, bina keluarga balita (BKB) yang ke dua bina keluarga lansia (BKL) yang ke tiga pusat informasi dan konsultasi remaja (PIKR) dan yang terakhir posyandu.
“Kami pihak desa berencana membantu masyarakat untuk menangani permasalhan yang terdapat pada empat pojka tersebut. Agar masyarakat bisa merasakan peranan pemdes terhadap Kampung KB. Misalnya, bagaimana kami membantu masyarakat agar bayi yang lahir tidak kekurangan gizi,” kata Alamsyah.
Lebih lanjut, kata Alamsyah, kedepan pihaknya akan berupaya membantu masyarakat melalui kampung KB yang ada di desa. Dari keempat pokja yang ada tentu semuanya memiliki kendala yang berbeda-beda.
“Dengan sedikit bantuan dari kami yang tentu perlu bantuan kader KB yang dalam hal ini lebih paham cara menangani permasalahn yang ada, diharapkan masyarakat bisa merasakan manfaat dari kampung KB tersebut,” tandasnya. (dym/mgg)
Sumber:
- Share:
