Haul RKBRJ Diisi Baksos dan Lestarikan Seni Budaya
Senin 19-12-2016,08:23 WIB
JATIBARANG - Memperingati Haul Rukun Kematian Blok Rengas Jatibarang (RKBRJ) ke-35, beragam kegiatan digelar oleh masyarakat di Desa/Kecamatan Jatibarang, Sabtu (17/12).
Bahkan kirab budaya dilaksanakan sebagai bagian pelestarian dengan melibatkan unsur muspika dalam barisan pesertanya.
Ketua Pelaksana Haul RKBRJ ke-35, Hadi Suprapto mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan itu merupakan agenda tahunan, namun konsepnya ada penambahan pada beberapa rangkaiannya dengan tidak mengurangi makna peringatannya.
Sehingga momentumnya dapat dijadikan media untuk meningkatkan rasa solidaritas, empati, dan simpati menuju Jatibarang yang bersih, sehat, maju, dan sejahtera (Bersahaja).
\"Pendanaannya murni swadaya masyarakat, tidak mengganggu kas organisasi. Bebas dari kepentingan apapun dan siapapun,\" jelasnya diamini Ketua RKBRJ, Wahyu Gufron.
Hadir dalam rangkaian kegiatan itu, Camat Jatibarang H Dedi Darpadi, Kapolsek Kompol Supriyadi, Danramil Kapten Inf Wajar Siagawanto, dan Kuwu H Nartawan.
Adapun rangkaian kegiatannya diawali doa bersama atau baritan yang diikuti oleh semua elemen masyarakat setempat.
Kemudian dilanjutkan dengan bakti sosial donor darah yang berhasil mengumpulkan sedikitnya 15 labu darah.
\"Setelah itu digelar kirab budaya. Berbagai jenis seni dan budaya ada, juga kreativitas pemuda dan masyarakat. Khusus untuk kereta kencana dinaiki pak camat, pak kapolsek, pak danramil, dan pak kuwu,\" sebut dia.
Usai kirab, kegiatan dipusatkan di depan panggung utama dengan agenda baksos khitanan massal yang diikuti 20 peserta. Dan sebagai acara penutup, pada malam harinya digelar tabligh akbar.
\"Dalam setiap kegiatan kami mencoba dan berusaha melibatkan semua elemen untuk masyarakat. Kami dorong untuk bersama-sama meningkatkan kepedulian dan tidak memanfaatkan kesempatan untuk hal yang merugikan masyarakat,\" kata dia.
Dengan dilaksanakannya haul tersebut, pihaknya memaknai sebagai ungkapan rasa sukur atas limpahan dan keberkahan, serta manfaat RKBRJ. Juga meningkatkan tali silaturahmi, solidaritas, empati, dan simpati.
\"Sangat penting juga untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Harapannya kedepan semakin meningkat, dan RKBRJ lebih intens menopang pembangunan di Jatibarang ini,\" ujarnya.
Salah satu masyarakat, H Wiyanto menuturkan, pelaksanaan haul yang dilaksanakan oleh RKBRJ bersama masyarakat tersebut patut untuk diapresiasi.
Diharapkannya, persatuan dan kesatuan, kekompakan dan kebersamaan, serta saling peduli akan semakin meningkat tanpa terpengaruh perbedaan status sosial. (tar)
![\"haul](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2016/12/haul-rukun-kematian-meriah.jpg\" "\\"haul") |
| Haul rukun kematian meriah. Foto: Tardi/Rakyat Cirebon |
Bahkan kirab budaya dilaksanakan sebagai bagian pelestarian dengan melibatkan unsur muspika dalam barisan pesertanya.
Ketua Pelaksana Haul RKBRJ ke-35, Hadi Suprapto mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan itu merupakan agenda tahunan, namun konsepnya ada penambahan pada beberapa rangkaiannya dengan tidak mengurangi makna peringatannya.
Sehingga momentumnya dapat dijadikan media untuk meningkatkan rasa solidaritas, empati, dan simpati menuju Jatibarang yang bersih, sehat, maju, dan sejahtera (Bersahaja).
\"Pendanaannya murni swadaya masyarakat, tidak mengganggu kas organisasi. Bebas dari kepentingan apapun dan siapapun,\" jelasnya diamini Ketua RKBRJ, Wahyu Gufron.
Hadir dalam rangkaian kegiatan itu, Camat Jatibarang H Dedi Darpadi, Kapolsek Kompol Supriyadi, Danramil Kapten Inf Wajar Siagawanto, dan Kuwu H Nartawan.
Adapun rangkaian kegiatannya diawali doa bersama atau baritan yang diikuti oleh semua elemen masyarakat setempat.
Kemudian dilanjutkan dengan bakti sosial donor darah yang berhasil mengumpulkan sedikitnya 15 labu darah.
\"Setelah itu digelar kirab budaya. Berbagai jenis seni dan budaya ada, juga kreativitas pemuda dan masyarakat. Khusus untuk kereta kencana dinaiki pak camat, pak kapolsek, pak danramil, dan pak kuwu,\" sebut dia.
Usai kirab, kegiatan dipusatkan di depan panggung utama dengan agenda baksos khitanan massal yang diikuti 20 peserta. Dan sebagai acara penutup, pada malam harinya digelar tabligh akbar.
\"Dalam setiap kegiatan kami mencoba dan berusaha melibatkan semua elemen untuk masyarakat. Kami dorong untuk bersama-sama meningkatkan kepedulian dan tidak memanfaatkan kesempatan untuk hal yang merugikan masyarakat,\" kata dia.
Dengan dilaksanakannya haul tersebut, pihaknya memaknai sebagai ungkapan rasa sukur atas limpahan dan keberkahan, serta manfaat RKBRJ. Juga meningkatkan tali silaturahmi, solidaritas, empati, dan simpati.
\"Sangat penting juga untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Harapannya kedepan semakin meningkat, dan RKBRJ lebih intens menopang pembangunan di Jatibarang ini,\" ujarnya.
Salah satu masyarakat, H Wiyanto menuturkan, pelaksanaan haul yang dilaksanakan oleh RKBRJ bersama masyarakat tersebut patut untuk diapresiasi.
Diharapkannya, persatuan dan kesatuan, kekompakan dan kebersamaan, serta saling peduli akan semakin meningkat tanpa terpengaruh perbedaan status sosial. (tar)
Sumber:
- Share:
