PLTU Sumuradem ‘Kebakaran’, Pengamanan Diperketat
Sabtu 17-12-2016,02:33 WIB
SUKRA - Insiden kebakaran terjadi di areal Pembangkit Jawa Bali (PJB) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Indramayu di Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Kamis (15/12).
Adanya peristiwa itu tingkat pengamanan di lokasi semakin ditingkatkan hingga situasi sudah bisa dikendalikan.
Kejadian itu hanya simulasi yang dilaksanakan guna meminimalisir potensi bahaya, penanggulangan, serta tanggap darurat ketika kebakaran terjadi.
Selama kegiatan berlangsung, seluruh bagian yang ada di lingkungan PJB PLTU Indramayu itu dilibatkan dengan mengundang sejumlah unsur lain dari dinas/instansi terkait.
Manager Engineering yang membawahi Bidang Manajemen Mutu dan Resiko pada PJB PLTU Indramayu, Andi Setyawan menjelaskan, kegiatan bertajuk Business Continuity Plan tersebut merupakan simulasi tanggap darurat dan tanggap krisis skenario boiler explosion.
\"Kami juga melibatkan dari kepolisian, pemadam kebakaran internal dan milik Pemkab Indramayu, tim medis dari RSUD MA Sentot, serta beberapa lainnya,\" jelasnya didampingi Humas, Eko S.
Kegiatan itu, lanjutnya, dilaksanakan untuk meningkatkan kewaspadaan dalam situasi dan kondisi tanggap darurat.
Sehingga dalam pelaksanaannya merunut pada kronologis kejadiannya.
Mulai dari terjadi insiden, penanganan tanggap darurat yang meliputi berbagai hal termasuk evakuasi korban.
\"Kemudian juga bagaimana pengamanan peralatan dan aset. Lalu pemulihan dari produksi yang tidak beroperasi. Semuanya ada 34 adegan dalam skenarionya,\" paparnya.
Terkait pemulihan yang dilakukan, menurutnya dengan adanya peristiwa itu mengakibatkan terhentinya produksi dan distribusi.
\"Karena kondisi emergency tersebut maka produksi tidak bisa beroperasi dan dilakukan pemulihan dengan memastikan juga bisnis kembali berjalan normal. Namun demikian kami tidak mengharapkan terjadinya insiden, faktor keselamatan kerja diprioritaskan,\" tandasnya. (tar)
![\"simulasi](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2016/12/pltu-sumur-adem.jpg\" "\\"simulasi") |
| Simulasi kebakaran. Foto: Tradi/Rakyat Cirebon |
Adanya peristiwa itu tingkat pengamanan di lokasi semakin ditingkatkan hingga situasi sudah bisa dikendalikan.
Kejadian itu hanya simulasi yang dilaksanakan guna meminimalisir potensi bahaya, penanggulangan, serta tanggap darurat ketika kebakaran terjadi.
Selama kegiatan berlangsung, seluruh bagian yang ada di lingkungan PJB PLTU Indramayu itu dilibatkan dengan mengundang sejumlah unsur lain dari dinas/instansi terkait.
Manager Engineering yang membawahi Bidang Manajemen Mutu dan Resiko pada PJB PLTU Indramayu, Andi Setyawan menjelaskan, kegiatan bertajuk Business Continuity Plan tersebut merupakan simulasi tanggap darurat dan tanggap krisis skenario boiler explosion.
\"Kami juga melibatkan dari kepolisian, pemadam kebakaran internal dan milik Pemkab Indramayu, tim medis dari RSUD MA Sentot, serta beberapa lainnya,\" jelasnya didampingi Humas, Eko S.
Kegiatan itu, lanjutnya, dilaksanakan untuk meningkatkan kewaspadaan dalam situasi dan kondisi tanggap darurat.
Sehingga dalam pelaksanaannya merunut pada kronologis kejadiannya.
Mulai dari terjadi insiden, penanganan tanggap darurat yang meliputi berbagai hal termasuk evakuasi korban.
\"Kemudian juga bagaimana pengamanan peralatan dan aset. Lalu pemulihan dari produksi yang tidak beroperasi. Semuanya ada 34 adegan dalam skenarionya,\" paparnya.
Terkait pemulihan yang dilakukan, menurutnya dengan adanya peristiwa itu mengakibatkan terhentinya produksi dan distribusi.
\"Karena kondisi emergency tersebut maka produksi tidak bisa beroperasi dan dilakukan pemulihan dengan memastikan juga bisnis kembali berjalan normal. Namun demikian kami tidak mengharapkan terjadinya insiden, faktor keselamatan kerja diprioritaskan,\" tandasnya. (tar)
Sumber:
- Share:
