Peringati Sumpah Pemuda, PMII Aksi di Depan Kantor Bupati

Peringati Sumpah Pemuda, PMII  Aksi di Depan Kantor Bupati

KUNINGAN - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), menggelar aksi damai didepan kantor Bupati Kuningan, dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober.
\"pmii
PMII demo sumpah pemuda. Foto: Aleh/Rakyat Cirebon

Dari pantauan di lapangan, puluhan mahasiswa tersebut menggelar longmart dari bundaran Cijoho menuju kantor Bupati, setibanya dikantor Bupati koordinator aksi Rizal FE langsung melakukan orasi.

Dalam orasinya, Rizal ingin Kuningan harus menjadi Kabupaten produksi pangan, sejahterakan masyarakat serta mengusut kasus exploitasi alam yang melanggar hukum.

“Kami PMII menuntut Pemkab Kuningan untuk mensejahtrakan masyarakat Kabupaten Kuningan, yang saat ini belum dirasakan, kami menuntut adanya reforma agraria,” katanya.

Rizal juga meminta Visi Misi Kuningan harus di evalusi lagi, karena sampai dengan saat ini, kesejahteraan masyarakat dirasa belum ada dan belum terbukti, kebijakan pemerintahan saat ini belum bisa mensejahterakan masyarakat.

Rizal mengajak seluruh elemen pemuda untuk bangkit dan bersatu, karena sumpah Pemuda merupakan momen untuk memperingati bersatunya para pemuda dari berbagai daerah untuk mewujudkan Indonesia yang utuh.

Setelah melakukan orasi didepan kantor Bupati yang mendapat pengawalan ketat dari petugas keamanan, Bupati Kuningan H Acep Purnama didampingi Sekda Yosep Setiawan menemui para mahasiswa.

“Kami mengakui, tingkat angka pengangguran di Kabupaten Kuningan masih sangat tinggi sekitaran 12 persen. Beri kami waktu untuk memperbaiki dan sedang berbenah, terkait permasalahan pengangguran,” pinta Bupati dihadapan mahasiswa PMII.

Terkait dengan pangan, Pemkab sendiri bersama TNI sedang berusaha mewujudkannya, dengan menjalankan program yang di luncurkan dari Menteri pertanian tentang program ketahanan pangan.

“Kami Pemkab Kuningan sedang dan akan terus berusaha untuk mewujudkannya pangan,” ujar Bupati.

Usai menerima jawaban dari Bupati Kuningan, kemudian puluhan mahasiswa yang tergabung dalam PMII ini, membubarkan diri, selama kegiatan berlangsung aman dan tertib. (ale)

Sumber: