Warga Antusias Tonton Balap Sepeda TdL 2016
Sabtu 29-10-2016,13:00 WIB
KRAMATMULYA – Ribuan warga di sepanjang jalur lintasan cukup antusias menonton balapan sepeda Tour de Linggarjati 2016 di etape pertama, Jumat (28/10).
Nonton balapan sepeda yang diinisiasi Pemkab Kuningan tersebut menjadi pemandangan indah bagi warga.
Salah satu lintasan yang dilewati para atlet balap sepeda dari berbagai Negara dan nasional tersebut yakni jalan Desa Cilaja Kecamatan Kramatmulya.
Sejak pukul 13.00 WIB selepas salat Jumat, ribuan warga terlihat sudah memadati pinggiran jalan dan berkumpul di setiap simpang jalan dan gang. Mereka sangat menanti kedatangan para peserta balap sepeda yang melintas jalan tersebut.
“Kalau balapan sepeda di Kuningan baru kali ini saya melihat langsung. Katanya sih tahun kemarin juga ada, tapi saya lagi di luar kota. Lumayan ada tontonan hiburan di kampung,” ujar Sobana, salah seorang warga saat diwawancarai Rakcer.
Ia mengungkapkan, balapan sepeda dengan melintasi jalan kampung yang kini sudah mulus merupakan kegiatan positif yang harus didukung masyarakat.
Dirinya juga berharap agar kegiatan serupa terus digelar setiap tahun di Kuningan, dengan harapan pula akan ada atlet lokal dari Kuningan itu sendiri yang menjadi peserta balapan.
“Bagus dong, ini lomba yang harus dilestarikan. Apalagi katanya bertujuan untuk memperkenalkan wisata yang ada di Kuningan. Saya juga sebagai masyarakat sangat berharap agar ada warga Kuningan yang jadi atlet berprestasi dalam lomba sepeda balap ini,” harap Sobana diiyakan rekannya, Abdul Hadi.
Sementara, pemerintah desa setempat pun cukup sigap dalam menyambut kegiatan tersebut. Pemdes Cilaja dan juga Bojong serta Gereba mengerahkan seluruh lembaga desa untuk turut andil dalam pengamanan jalur lintasan itu.
Di hampir seluruh pinggir jalan, tampak umbul-umbul dipasang untuk menyambut kedatangan para peserta. Bahkan setiap peserta balap melintas, sorak soray dan tepuk tangan dari warga sebagai penonton pun turut menyemangati para atlet yang sebagian diantaranya masih tergolong anak muda.
“Alhamdulillah di lintasan jalan ke sini (Cilaja dan sekitarnya, red) tidak ada masalah, semua lancar. Kita kerahkan semua lembaga di desa, untuk ikut dalam pengamanan di jalan, terutama mengahadang sebentar warga yang membawa kendaraan dari gang dan jalan tikungan yang dilintasi para pembalap,” kata Aang, Kaur Pemerintahan Desa Cilaja saat berbincang dengan sejumlah media usai peserta terakhir melintasi jalan.
Balapan sepeda Tour de Linggarjati selanjutnya akan digelar di hari kedua, tepatnya Sabtu ini (29/10) dengan jalur berbalik dari selatan menuju utara melintasi desa Cilaja dan sekitarnya.
Warga pun mengaku akan menontonnya kembali karena event tersebut cukup langka di Kabupaten Kuningan mengingat juga hal tersebut menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat. (muh)
![\"peserta](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2016/10/peserta-tour-de-linggarjati.jpg\" "\\"peserta") |
| Peserta Tour de Linggarjati. Foto: Mumuh/Rakyat Cirebon |
Nonton balapan sepeda yang diinisiasi Pemkab Kuningan tersebut menjadi pemandangan indah bagi warga.
Salah satu lintasan yang dilewati para atlet balap sepeda dari berbagai Negara dan nasional tersebut yakni jalan Desa Cilaja Kecamatan Kramatmulya.
Sejak pukul 13.00 WIB selepas salat Jumat, ribuan warga terlihat sudah memadati pinggiran jalan dan berkumpul di setiap simpang jalan dan gang. Mereka sangat menanti kedatangan para peserta balap sepeda yang melintas jalan tersebut.
“Kalau balapan sepeda di Kuningan baru kali ini saya melihat langsung. Katanya sih tahun kemarin juga ada, tapi saya lagi di luar kota. Lumayan ada tontonan hiburan di kampung,” ujar Sobana, salah seorang warga saat diwawancarai Rakcer.
Ia mengungkapkan, balapan sepeda dengan melintasi jalan kampung yang kini sudah mulus merupakan kegiatan positif yang harus didukung masyarakat.
Dirinya juga berharap agar kegiatan serupa terus digelar setiap tahun di Kuningan, dengan harapan pula akan ada atlet lokal dari Kuningan itu sendiri yang menjadi peserta balapan.
“Bagus dong, ini lomba yang harus dilestarikan. Apalagi katanya bertujuan untuk memperkenalkan wisata yang ada di Kuningan. Saya juga sebagai masyarakat sangat berharap agar ada warga Kuningan yang jadi atlet berprestasi dalam lomba sepeda balap ini,” harap Sobana diiyakan rekannya, Abdul Hadi.
Sementara, pemerintah desa setempat pun cukup sigap dalam menyambut kegiatan tersebut. Pemdes Cilaja dan juga Bojong serta Gereba mengerahkan seluruh lembaga desa untuk turut andil dalam pengamanan jalur lintasan itu.
Di hampir seluruh pinggir jalan, tampak umbul-umbul dipasang untuk menyambut kedatangan para peserta. Bahkan setiap peserta balap melintas, sorak soray dan tepuk tangan dari warga sebagai penonton pun turut menyemangati para atlet yang sebagian diantaranya masih tergolong anak muda.
“Alhamdulillah di lintasan jalan ke sini (Cilaja dan sekitarnya, red) tidak ada masalah, semua lancar. Kita kerahkan semua lembaga di desa, untuk ikut dalam pengamanan di jalan, terutama mengahadang sebentar warga yang membawa kendaraan dari gang dan jalan tikungan yang dilintasi para pembalap,” kata Aang, Kaur Pemerintahan Desa Cilaja saat berbincang dengan sejumlah media usai peserta terakhir melintasi jalan.
Balapan sepeda Tour de Linggarjati selanjutnya akan digelar di hari kedua, tepatnya Sabtu ini (29/10) dengan jalur berbalik dari selatan menuju utara melintasi desa Cilaja dan sekitarnya.
Warga pun mengaku akan menontonnya kembali karena event tersebut cukup langka di Kabupaten Kuningan mengingat juga hal tersebut menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat. (muh)
Sumber:
- Share:
